Sabtu Pahing, 16 Nov 2024 / 14 Jumadil Awwal 1446 H
x
Banner

Bupati Demak Launching ‘Grabb Jentik’ Sebagai Upaya Berantas Nyamuk

waktu baca 2 menit
Rohmad Sholeh
Selasa, 14 Mei 2024 08:53
0
356

DemakNU Online Demak

Bupati Demak Hj. Eisti’anah melaunching ‘Grabb Jentik’ atau Gerakan Bersama Berantas Jentik melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Kegiatan yang diinisiasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten demak itu dilaksanakan di Hotel Amantis Demak, Senin (13/05/2024).

“Pentingnya sosialisasi ini untuk memutus penyebaran penyakit demam berdarah yang ada di Kabupaten Demak. Beberapa waktu yang lalu saat kegiatan halal bihalal dengan relawan, banyak disampaikan, bahwa semakin hilang kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan,” terangnya.

Lebih lanjut, Esti menambahkan Dengan bersinergi semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), relawan dan masyarakat Bupati Eisti berharap bisa dilakukan gotong-royong membersihkan lingkungan. Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Demak sangat mendukung kegiatan Grabb Jentik untuk dilakukan setiap hari Jum’at.

“Ini dalam rangka meningkatkan pentingnya kesadaran masyarakat untuk bergerak bersama dalam membersihkan lingkungan agar dapat memutus penyebaran kasus demam berdarah,” urai Bupati Eisti.

Esti mengatakan Pihaknya berharap kegiatan ‘Grabb Jentik’ tidak hanya sosialisasi, tapi bisa terus berjalan bersama dengan sinergi untuk memberantas pemutusan penyebaran demam berdarah. Selain itu pentingnya kesaradaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan juga perlu diadvokasi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Demak dr. Ali Maimun mengatakan, launching ‘Grabb Jentik’ ini untuk menggerakkan masyarakat bersama stakeholdres supaya tidak ada jentik, dan ini merupakan salah satu inovasi dari Dinkes Kabupaten Demak.

“Sesungguhnya permintaan fogging dari masyarakat semakin meningkat karena dianggap dapat memutus rantai penularan penyakit demam berdarah,” kata Ali Maimun.

Penyakit demam berdarah lanjutnya, biasanya ditandani dengan suhu tubuh panas dan muntah. Kasus tertinggi demam berdarah di Demak tahun 2016 dengan jumlah kematian 23 dan terendah di tahun 2018 dengan kematian 1.

“Penularan terbanyak penyakit demam berdarah oleh anak-anak sekolah, kasus demam berdarah terbanyak di Kecamatan Demak,” pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Demak, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Demak, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kasubagpin (Perwakilan Kajari), Kabaglog (Perwakilan Polres Demak), dan Pasintel (Perwakilan Kodim/0716 Demak).

Kontributor: Soleh/Red

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap lengkapi captcha sekali lagi.

LAINNYA
x