Demak–NU Online Demak
Dalam langkah maju menuju keberlanjutan, Bupati Demak, Eisti’anah, mengajak warganya untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih hemat energi dan air. Dengan semangat pemeliharaan alam, ia menyerukan aksi konkret untuk melawan dampak perubahan iklim yang kian terasa.
“Harmonisasi dengan alam adalah kunci, kita bertanggung jawab untuk menjaga warisan alam bagi anak-anak kita,” kata Eisti’anah dalam acara Sosialisasi penghematan energi dan air yang diadakan di Bina Praja, Senin (13/5).
Sayung dan Bonang, yang pernah dikenal sebagai lahan pertanian yang subur, kini berjuang melawan banjir rob yang mengancam sawah mereka. “Ini adalah waktu untuk bertindak, menjaga bumi kita,” tegas Eisti’anah.
Dari mematikan lampu yang tidak digunakan hingga menutup keran air, Eisti’anah mengingatkan bahwa setiap langkah kecil berkontribusi pada masa depan yang berkelanjutan. “Tindakan kita hari ini menentukan bumi yang akan kita wariskan,” ujarnya.
Mengantisipasi El Nino, ia menghimbau kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi kekeringan. “Inovasi dalam pengelolaan air menjadi sangat penting,” tegasnya.
Kabag Perekonomian dan SDA Setda Demak, Arief Sudaryanto, menginformasikan bahwa upaya sosialisasi telah dimulai sejak usia dini. “Kami mengharapkan partisipasi aktif dari institusi pendidikan,” ujar Arief.
Sementara itu, Narasumber dari Biro Infrastruktur dan SDA Setda Provinsi Jateng, Nanang Aribowo menyoroti target konservasi energi sebesar 25% dan air 10%, dengan data konsumsi energi primer dan final tahun 2022 yang mencapai 1.760 Juta SBM dan 1.114 Juta SBM.
Kontributor: Sam/Red