Demak–NU Online Demak
Kabupaten Demak berinisiatif untuk mengangkat tradisi lokal ke panggung yang lebih luas. Tradisi unik berebut nasi ancak, yang selama ini menjadi ciri khas Kadilangu, diharapkan akan mendapat pengakuan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam rangkaian acara Pasar Rakyat Grebeg Besar 2024.
Kabar ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, Endah Cahyarini, dalam wawancara eksklusif di Studio Radio Suara Kota Wali (RSKW) 104.8 FM, Kamis (16/5). Menurut Endah, nasi ancak merupakan hidangan istimewa yang hanya tersaji sekali dalam setahun, terdiri dari nasi putih, daun mengkudu, dan ikan asin bakar, disajikan di atas daun jati dan alas anyaman bambu.
Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Demak ke-521, jumlah nasi ancak yang dibuat tahun ini meningkat menjadi 521 buah. “Ini merupakan simbolisasi dari usia Kabupaten Demak yang semakin matang,” ujar Endah.
Pada acara Pasar Rakyat Grebeg Besar nanti, tidak hanya akan ada parade seni, tetapi juga inovasi pada iring-iringan tumpeng songo. “Kita akan mempersembahkan 99 gunungan hasil bumi, yang melambangkan Asmaul Husna, sebagai bentuk syukur dan berbagi berkah kepada masyarakat,” tutur Endah.
Tradisi ini tidak hanya menghidupkan kembali warisan budaya, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan antar warga Demak. Dengan rencana pencatatan rekor MURI ini, diharapkan tradisi nasi ancak akan semakin dikenal dan diapresiasi tidak hanya di Indonesia tetapi juga di kancah internasional.
Kontributor: Sam/Red