Demak–NU Online Demak
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sunan Kalijaga (SUKA) Demak memperkenalkan solusi medis untuk perempuan yang ingin menunda haid selama masa haji dalam sebuah talk show yang diselenggarakan oleh Radio Suara Kota Wali (RSKW), acara yang bertajuk ‘Menunda Haid pada Masa Haji dan Problematikanya’ ini menampilkan dr. Rini sebagai narasumber utama, pada Kamis, (16/5).
Menurut dr. Rini, haid yang merupakan perdarahan rutin pada perempuan, seringkali menjadi penghalang dalam menjalankan ibadah haji. Namun, dengan bantuan medis yang tepat, calon jemaah haji perempuan kini dapat mengatur siklus haid mereka sehingga tidak bertabrakan dengan pelaksanaan ibadah haji. “Konsultasi dengan dokter, setidaknya satu bulan sebelum keberangkatan, menjadi langkah penting dalam proses ini,” ungkap dr. Rini.
Obat pengatur haid yang umumnya mengandung hormon progesteron, atau kombinasi hormon progesteron dan estrogen, menjadi fokus penjelasan dr. Rini. Dirinya menekankan pentingnya penyesuaian penggunaan obat sesuai dengan kondisi kesehatan individu, dengan mempertimbangkan riwayat penyakit dan gangguan kesehatan tertentu.
Selain itu, dr. Rini juga memaparkan berbagai metode pengaturan haid yang bisa dipilih, termasuk menunda, memajukan, atau memperbaiki siklus haid yang tidak teratur. Namun, ia mengingatkan bahwa penggunaan obat harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai petunjuk dokter, mengingat potensi efek samping seperti mual, sakit kepala, dan perdarahan bercak.
Dengan pengelolaan yang cermat, dr. Rini memberikan harapan bagi perempuan muslim yang ingin menunaikan ibadah haji tanpa khawatir akan gangguan siklus haid. “Dengan solusi ini, mereka dapat menjalankan semua ritual ibadah haji dengan lancar,” pungkas dr. Rini di akhir talk show.
Kontributor: Sam/Red