Demak–NU Online Demak
Dalam rapat koordinasi Forum Penataan Ruang (FPR), Bupati Demak, Eisti’anah, menekankan pentingnya penyesuaian tata ruang dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) pusat. Proses revisi tata ruang yang sedang berlangsung di Kabupaten Demak mendapat perhatian khusus, terutama untuk wilayah Sayung yang kini bertransformasi dari lahan pertanian dan perikanan menjadi zona industri.
“Kami sedang mengkaji ulang tata ruang, mempertimbangkan masukan dari konsultan dan tim ahli, terutama terkait dengan perubahan kondisi geografis akibat reklamasi,” ujar Bupati Eisti’anah di RM Malaya, Botorejo, Rabu (22/5).
Kabupaten Demak, yang dikenal sebagai salah satu penyangga pangan di Indonesia, menghadapi tantangan dalam mengelola lahan pertanian akibat masalah rob (banjir pasang air laut). Untuk mengatasi hal ini, Pemkab Demak mempertimbangkan berbagai solusi, termasuk pembangunan tanggul laut dan rumah apung sebagai bagian dari proyek pilot yang diharapkan dapat bertahan hingga 25 tahun.
Selain itu, Bupati Eisti’anah juga mengungkapkan bahwa Badan Pertanahan Nasional (BPN) Demak telah menerima penghargaan atas keberhasilannya dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), yang tidak hanya mencakup pendaftaran tanah tetapi juga pemberdayaan masyarakat melalui bantuan pembudidayaan kambing.
Dalam upaya peningkatan infrastruktur, pemerintah kabupaten telah mengajukan anggaran ratusan miliar rupiah untuk pembangunan tanggul laut yang direncanakan selesai pada tahun 2025. “Kami berkomitmen untuk memastikan sinergi yang baik antara pembangunan dan pelestarian lingkungan,” tambah Bupati Eisti’anah.
Pemkab Demak berharap langkah-langkah ini akan memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi dampak negatif dari perubahan lingkungan, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Acara tersebut turut dihadiri oleh narasumber ahli, Radityo Wahyu Hernawan, yang memberikan kontribusi dalam pengintegrasian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Demak 2025-2045, Ketua FPR, Akhmad Sugiharto dan Dinas serta stakeholder terkait.
Kontributor: Sam/Red