Demak–NU Online Demak
Peran pemuda dalam dunia pers memiliki arti yang sangat penting. Sejak awal, semangat para pemuda telah menjadi salah satu pendorong utama lahirnya pers di Indonesia, yang berperan dalam gerakan kebangkitan nasional.
Hal ini diungkapkan oleh penasehat PWI Kabupaten Demak, Hasan Hamid, dalam acara sosialisasi wawasan kebangsaan dengan tema “Pers dan Generasi Muda”. Kegiatan ini dihadiri oleh wartawan yang bertugas di Demak dan generasi muda Kabupaten Demak, bertempat di Ruang Pertemuan Srikandi, Tembiring, Demak, pada Kamis (23/5).
Hasan Hamid menjelaskan bahwa pemuda pada masa lalu menyebarkan semangat juang melalui ide-ide brilian yang dipublikasikan dalam surat kabar, yang pada gilirannya membangkitkan kesadaran rakyat akan pentingnya kemerdekaan.
“Budi Utomo dan Pemuda Indonesia, termasuk menyuarakan kritikan atas kebijakan kolonial dan mampu merebut kembali suara rakyat Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hasan menegaskan bahwa pers telah berkembang pesat dan meski usianya sudah tidak muda lagi, para pegiat pers terus mewariskan ide-ide mereka kepada generasi selanjutnya. Pers akan terus bertahan selama Indonesia memiliki pemuda yang mampu meneruskan perjuangan ini.
“Di era digital, pers berkembang sangat cepat dan menjadi milik generasi muda. Pers lahir dari aspirasi kaum muda dan akan diteruskan oleh kaum muda melalui pemanfaatan teknologi. Jurnalistik muda mampu dengan mudah membawa revolusi pers mengejar kecepatan revolusi digital, menciptakan karya yang lebih inovatif dengan audiens yang lebih luas,” jelasnya.
Menurut Hasan, pers saat ini membutuhkan generasi muda yang tidak hanya memiliki keterampilan jurnalistik tetapi juga kesiapan mental untuk menghadapi berbagai tantangan di dunia jurnalistik.
“Bagaimana keterampilan pers muda adalah jalan yang dipilih menuju masa depan pers. Para pers muda adalah motor revolusi pers Indonesia,” tambahnya.
Saat ini, lanjut Hasan, pers muda dituntut untuk menemukan solusi-solusi kreatif dari permasalahan yang mereka hadapi.
“Generasi muda memiliki kekuatan besar di era digital. Sudah seharusnya ini menjadi senjata untuk mengambil kembali hak-hak bersuara yang telah sengaja dibungkam,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hasan juga mengingatkan agar pers tetap menjaga prinsip-prinsip jurnalistik yang independen, objektif, faktual, seimbang, dan mementingkan kepentingan umum, bangsa, dan negara. Selain itu, mereka diwajibkan untuk menjaga kode etik jurnalistik.
Acara ini juga dihadiri oleh narasumber lain dari DPRD Provinsi Jateng, Ida Nur Sa’adah, dan Kesbangpol Demak.
Kontributor: Sam/Red