Demak–NU Online Demak
Pada Pilkada 2024 ini, partai-partai politik yang membuka penjaringan calon bupati dan wakil bupati mengalami lonjakan peminat. Hal ini disampaikan oleh akademisi dosen dari PSDKU Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) Demak dan mantan Ketua Bawaslu Demak, Khoerul Saleh, yang juga seorang pengamat politik.
Menurut Khoerul, tingginya antusiasme masyarakat dalam mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati adalah pertanda positif. “Ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar dan aktif menggunakan hak politiknya. Selain itu, dengan banyaknya pilihan calon, masyarakat akan lebih teredukasi secara politik dan memiliki kesempatan untuk memilih yang terbaik di antara yang baik,” ujarnya, Selasa (4/6).
Khoerul juga menyoroti kemungkinan jumlah calon yang akan maju di Pilkada 2024, mengingat aturan yang memungkinkan lebih dari dua pasangan calon dengan syarat perolehan kursi legislatif minimal 20%. “Tidak menutup kemungkinan ada tiga atau empat pasangan calon,” tambahnya.
Dalam politik, Khoerul mengingatkan bahwa tidak ada kawan atau lawan yang abadi, melainkan kepentingan yang abadi. “Fenomena ini bisa mengakibatkan satu calon mendapatkan dukungan dari berbagai partai, sehingga mengurangi persaingan,” ungkapnya.
Khoerul melihat banyaknya pendaftar sebagai sinyal positif bagi iklim demokrasi. Namun, ia menegaskan bahwa demokrasi tidak hanya dilihat dari banyaknya pendaftar, tetapi juga dari keseluruhan proses yang melibatkan penyelenggara, tokoh masyarakat, dan masyarakat itu sendiri.
Ia juga menambahkan bahwa calon yang akan terpilih nanti harus memiliki lima kriteria utama, yakni elektabilitas, popularitas, integritas, kapabilitas, dan isi tas. Seperti empat sehat lima sempurna, mengibaratkan kelima kriteria tersebut sebagai prasyarat untuk memenangkan Pilkada, meskipun point terakhir bukan dalam konteks mahar politik.
Terkait Pilkada 2024 ini diisukan merupakan persaingan bebas, ia menyampaikan bahwa dalam Pilkada memang setiap calon memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk maju dan dipilih.
Khoerul juga menekankan bahwa program-program yang diajukan oleh calon bupati harus berfokus pada kemajuan dan kesejahteraan rakyat Demak. “Indikator kesuksesan nanti bisa dilihat dari penurunan angka kemiskinan dan peningkatan kualitas SDM. Salah satu indikator SDM meningkat adalah tingginya jumlah masyarakat yang mengenyam pendidikan tinggi, yang pada akhirnya akan mempercepat pembangunan di Demak,” pungkasnya.
Kontributor: Sam/Red