Demak–NU Online Demak
Tradisi Grebeg Besar kini telah diakui sebagai agenda nasional dan berpeluang menjadi daya tarik wisata internasional. Meskipun demikian, untuk mencapai status tersebut, terdapat berbagai persyaratan yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Demak harus mempersiapkan diri sejak sekarang agar tidak mengecewakan wisatawan di masa mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, Endah Cahyarini, menegaskan pentingnya persiapan tersebut saat ditemui setelah Rapat Persiapan Akhir Pelaksanaan Grebeg Besar Kabupaten Demak di Gedung Grhadika Bina Praja, Kamis (6/6) lalu.
“Persyaratan yang harus dipenuhi cukup banyak. Salah satu upaya promosi internasional adalah dengan mengundang wisatawan mancanegara di setiap acara Grebeg Besar,” ujar Endah.
Tahun lalu, Dinas Pariwisata Kabupaten Demak berhasil mengundang 40 wisatawan asing untuk menyaksikan Grebeg Besar. “Sedangkan tahun ini, kami sedang menjalin komunikasi dengan berbagai pihak untuk mengundang lebih banyak wisatawan mancanegara dengan harapan mereka bisa mempromosikan acara ini di negara mereka masing-masing,” tambah Endah.
Endah juga menekankan pentingnya inovasi dalam setiap penyelenggaraan Grebeg Besar untuk menarik minat wisatawan. Tahun ini, rencananya akan ada arak-arakan gunungan sebanyak 90 gunungan dan sajian “anca’an” terbanyak dengan jumlah 521 sajian, yang akan dicatat oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Dengan berbagai upaya tersebut, Grebeg Besar diharapkan tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Demak, tetapi juga menjadi magnet wisatawan dunia, menempatkan tradisi ini di peta pariwisata internasional.
Kontributor: Sam/Red