Karanganyar–NU Online Demak
Aktivis pelajar Nahdlatul Ulama (NU) yang tergabung di dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) di berbagai tingkatan harus tetap selalu belajar, karena meskipun sebagai aktivis tetap jangan lupa meninggalkan kewajiban sebagai seorang pelajar.
Hal itu disampaikan Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Karanganyar, KH. Ahmad Syafiq, saat menghadiri pelantikan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) bersama Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Karanganyar masa khidmat 2024-2026 di aula gedung Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kecamatan Karanganyar, Ahad (09/06/2024).
Sebagai aktivis pelajar NU lanjutnya, jangan sampai ada pelajar NU yang drop out (berhenti/keluar sekolah) gegara sibuk berorganisasi. Pelajar itu kekuatannya di ilmu pengetahuan, dan ilmu pengetahuan didapatkan dari belajar.
“Silahkan berorganisasi tapi tetaplah belajar yang rajin, kedua hal itu harus bisa berjalan dengan beriringan. Karena masa depan bangsa Indonesia ini ada di pundak para generasi muda seperti kalian dan sebagai penerus bangsa,” jelasnya.
Menurutnya Di IPNU-IPPNU itu merupakan kawah candradimuka, karena keberlanjutan organisasi tetap akan berlanjut dijenjang berikutnya, seperti GP Ansor, Fatayat, Muslimat dan NU dan itu bermula dari IPNU IPPNU. Kader kalau sudah berniat khidmat di NU maupun badan otonom (banom) dan lembaganya harus yang ikhlas.
“Dengan masa khidmat yang sangat singkat yang hanya 2 tahun itu harus bisa digunakan secara maksimal untuk berkegiatan yang sesuai dengan perkembangan zaman akan tetapi tetap berpedoman kepada ajaran ahlus sunnah wal jama’ah (Aswaja),”ucapnya.
Lebih lanjut, Kyai Syafiq kalau sudah menyandang predikat sebagai kader harus siap ditempatkan dimanapun berada, yang menjadi ketua (didepan) harus bisa membawa organisasi kearah yang lebih baik, begitu pula dengan pengurus yang lainnya harus dapat menjalankan amanah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
“Orang yang mulia itu orang yang bisa berkdimat atau berjuang untuk tanah airnya (bangsa) dan juga untuk NU. Semoga pengurus yang baru dilantik dapat menjalankan tugas dengan baik, ikhlas dan ridlo,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PAC IPNU Kecamatan Karanganyar Muslimin meminta dukungan kepada semua yang hadir untuk melanjutkan estafet kepemimpinan di organisasi pelajar NU tingkat Kecamatan Karanganyar. Selain itu ia mengajak kepada semua pengurus serta kader untuk memulai dari diri kita dalam melangkah.
“Mari kita mulai dari diri kita sendiri dan dari sekarang, karena kalau tidak dimulai dari diri kita dan sekarang ini kapan lagi akan kita mulai. Sebagai pelajar NU kita tetap harus belajar, berjuang dan bertakwa,” pesannya.
Kontributor: Soleh/Red