Senin Wage, 29 Sept 2025 / 6 Rabiul Akhir 1447 H
x
Banner

Jadwal Sholat Hari Ini Senin Wage, 29 Sept 2025 / 6 Rabiul Akhir 1447 H untuk Kab. Demak

Imsak
03:58
Subuh
04:08
Dzuhur
11:31
Ashar
14:39
Maghrib
17:36
Isya
18:44

Niat Puasa Tarwiyah untuk Sabtu 15 Juni 2024

waktu baca 2 menit
Choerul Rozak
Jumat, 14 Jun 2024 05:40
0
1805

Semarang, NU Online Demak

Dzulhijjah merupakan bulan mulia yang di dalamnya terdapat hari-hari istimewa, di antaranya adalah hari Tarwiyah. Di dua hari sebelum Idul Adha itu, umat Islam dianjurkan melaksanakan puasa Tarwiyah.

ntuk tahun ini, puasa Tarwiyah umat Islam dilaksnakan pada Sabtu, 8 Dzulhijjah 1445 H atau bertepatan dengan 15 Juni 2024 M.

Dalam menjalankan ibadah puasa sunnah ini, tentu niat menjadi sebuah keharusan. Niat dilaksanakan waktu malam hari selepas terbenamnya matahari di hari sebelumnya hingga menjelang waktu Subuh pada hari H pelaksanaan puasa.

Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) Ustadz Alhafiz Kurniawan menulis niat puasa Tarwiyah sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta‘ālā. 

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT.”

Hal tersebut sebagaimana dikutip dari artikelnya berjudul Ini Lafal Niat Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah yang dikutip NU Online Jateng pada Kamis (13/6/2024).

Puasa tarwiyah sunnah dilaksanakan saban tanggal 8 Dzulhijjah di setiap tahunnya sebagaimana ditegaskan oleh ulama dari Mazhab Syafi’i. Mereka juga menganjurkan agar puasa juga dilakukan di tujuh hari sebelumnya dan sehari setelahnya, 9 Dzulhijjah.

Syekh Said Muhammad Ba’asyin, dalam kitabnya yang berjudul Busyral Karim, sebagaimana dikutip Ustadz Alhafiz, menjelaskan bahwa puasa selama delapan hari sebelum hari Arafah dianjurkan.

“Ini yang dimaksud dengan perkataan matan, ’10 Dzulhijjah’. Tetapi puasa pada 8 Dzulhijjah dianjurkan sebagai bentuk ihtiyath terhadap hari Arafah dan juga termasuk 8 hari pertama Dzulhijjah,” tulis Redaktur Pelaksana Keislaman NU Online itu.

Sebagai informasi, ada tiga pendapat mengenai penamaan tanggal 8 Dzulhijjah itu disebut hari tarwiyah, yakni (1) perenungan Nabi Adam ketika membangun Ka’bah, (2) perenungan mendalam Nabi Ibrahim setelah bermimpi diperintah untuk menyembelih anaknya, dan (3) perenungan orang haji mengenai doa-doa yang hendak dipanjatkan pada hari Arafah nanti. Hal ini sebagaimana ditulis Sunnatullah dalam tulisan berjudul Penamaan Hari Tarwiyah, Arafah, dan Keutamaannya.

Sumber: NU Online Jateng

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap lengkapi captcha sekali lagi.

LAINNYA
x