Demak–NU Online Demak
Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Demak menggelar Seminar Stunting dan Kesehatan Reproduksi. Kegiatan dilaksanakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hikmah Jalan Kyai Singkil No. 16 Demak, Ahad (30/06/2024).
Kegiatan dilaksanakan melalui kemitraan dengan anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah, Ida Nur Saadah itu menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Demak, dr. Dian Widyahandayani.
Dian Widyahandayani dalam paparannya menyampaikan, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh (tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan (HPK), sehingga anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berfikir.
Proses terjadinya stunting jelas dokter Dian panggilan akrabnya, dimulai sejak seorang remaja menjadi ibu yang kurang gizi dan anemia dan menjadi parah ketika hamil dengan asupan gizi tidak mencukupi kebutuhan dan di lingkungan yang sanitasinya kurang memadai.
Dampak stunting lanjutnya, terbagi menjadi 2 yaitu jangka pendek dan panjang. Untuk jangka pendek meliputi: terganggunya perkembangan otak, kecerdasan berkurang, gangguan pertumbhan fisik, dan gangguan metabolism dalam tubuh.
Kemudian untuk dampak jangka panjangnya yaitu: menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar, menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah sakit, dan risiko tinggi untuk munculnya penyakit diabetes, obesitas, penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, stroke, dan disabilitas pada usia tua.
Kesehatan reproduksi kata dokter Dian, adalah keadaan kesejahteraan fisik, mental dan social yang utuh, bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan dalam segala hal yang berhubungan dengan system reproduksi dan fungi-fungsi serta prosesnya.
“Adapun masalah terkait dengan organ reproduksi wanita diantaranya kanker payudara, kanker leher rahim, gangguan menstruasi, dan infeksi menular seksual,” ucapnya.
Menurutnya Untuk mencegah masalah reproduksi dengan menjaga kesehatan organ genital, rutin sadari, dan konsultasi dengan tenaga kesehatan bila ada keluhan.
Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Demak Khoirun Nisa menyampaikan, kegiatan ini dalam rangka memberikan pemahaman kepada kader terkait stunting dan kesehatan reproduksi wanita, dengan maksud agar kader fatayat memahami akan bahaya yang ditimbulkan dari keduanya, kata Nisa kepada NU Online Demak, Kamis (04/07/2024).
Ia berterima kasih kepada Ida Nur Saadah yang telah memfasilitasi adanya kegiatan ini, karena kegiatan ini itu sebenarnya kegiatan rutin Ikatan Hafidzoh Fatayat (IHF) dan Forum Daiyah Fatayat (Fordaf) yang diadakan setiap Ahad Pon.
Kontributor: Soleh/Red