Demak–NU Online Demak
Komandan Kodim 0716/Demak, Letkol Kav Maryoto, bersama Danramil 05/Mijen Lettu Arh Andi Nunung Purwanto dan Kapolsek Mijen AKP Khoirul Anam, serta perwakilan dari Toni Ruttiman Swiss di Indonesia, mengadakan peninjauan terhadap jembatan rusak di Desa Jleper, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, Sabtu (06/07).
Jembatan yang memiliki panjang 130 meter dan lebar 2,5 meter ini merupakan penghubung antara Desa Jleper dan Desa Ngelokulon, yang awalnya dibangun menggunakan dana swadaya dari warga setempat. Namun, kondisi jembatan saat ini sangat memprihatinkan dengan salah satu tiang penyangga yang sudah patah, pagar yang kropos, dan alas jembatan dari papan kayu yang rusak parah. Bahkan, kerangka jembatan juga mengalami kerusakan serius dan kropos.
Kepala tim survei dari Toni Ruttiman Swiss di Indonesia, Suntana, menyampaikan bahwa setelah melihat kondisi jembatan tersebut, mereka berencana membangun jembatan gantung baru.
“Kami akan membantu menyediakan bahan material berupa besi kerangka jembatan dan tali sling untuk membangun jembatan gantung di lokasi baru yang lebih luas, karena lokasi jembatan lama tidak memungkinkan untuk pembangunan jembatan gantung,” jelasnya.
Letkol Kav Maryoto menjelaskan bahwa kerusakan pada tiang beton penyangga dan besi penopang disebabkan oleh usia jembatan yang sudah lebih dari 50 tahun, sehingga material dari besi dan baja mengalami korosi dan kerusakan.
“Saat ini, jembatan ini masih digunakan oleh sebagian warga, khususnya para petani untuk mobilisasi ke area persawahan, karena ini adalah satu-satunya akses yang dapat dilalui,” tambahnya.
Dandim juga mengapresiasi peran swasta, dalam hal ini Toni Ruttiman Swiss di Indonesia, yang bersedia membantu menyediakan infrastruktur bagi masyarakat Kabupaten Demak. Ia mengakui bahwa ketersediaan prasarana fisik seperti jembatan merupakan faktor penting dalam pengembangan wilayah. Namun, keterbatasan anggaran dari Pemerintah Kabupaten Demak membuat permintaan warga untuk kebutuhan ini belum dapat terpenuhi dengan cepat.
“Alhamdulillah, kepedulian dari masyarakat dan swasta sangat layak diberi apresiasi karena telah membantu pemerintah dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur. Semoga proses kedepannya berjalan lancar, dan yang terpenting nantinya adalah bagaimana kita merawat dan memelihara fasilitas yang sudah dibangun,” pungkasnya.
Kontributor: Sam/Red