Demak–NU Online Demak
Pemerintah Kabupaten Demak melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) bekerja sama dengan Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) melaksanakan IT Security Assessment (ITSA) pada empat situs web/aplikasi yang dikelola Dinkominfo, yaitu website Kabupaten Demak, website Dinkominfo, Satu Data Demak, PPID Kabupaten Demak, serta satu aplikasi Silayarmas yang dikelola Bakesbangpol.
Kick Off Meeting IT Security Assessment ini dibuka oleh Sekdin Kominfo Indrijantoro Widodo di Ruang Rapat Dinkominfo, Senin (8/7). ITSA di Demak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2017, namun sempat terhenti beberapa tahun dan kembali dijalankan mulai tahun 2021 hingga sekarang.
Indrijantoro menekankan pentingnya ITSA untuk meningkatkan pelayanan publik dan mengoptimalkan kinerja internal pemerintah. “Kami menyadari bahwa pembangunan aplikasi yang banyak harus diimbangi dengan penguatan dari sisi keamanannya, terutama jika aplikasi tersebut menyimpan data-data sensitif. ITSA sangat diperlukan sebagai upaya pengamanan saat pembangunan atau sebelum aplikasi digunakan secara massal,” ujar Indrijantoro.
Kepala Bidang Statistik dan Persandian Andy Kurniawan berharap kegiatan ITSA ini dapat meminimalisir kerentanan dan celah yang bisa dimanfaatkan oleh hacker, sehingga mendukung pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien di era digital.
Andy menambahkan bahwa dari 50 aplikasi khusus Pemerintah Kabupaten Demak, baru 16 aplikasi yang telah dilakukan ITSA oleh BSSN hingga tahun 2023, dan pada tahun 2024 terdapat tambahan 5 aplikasi lagi, sehingga total menjadi 21 aplikasi yang telah di-ITSA.
Sementara itu, Tim dari BSSN yang diwakili oleh Tomi Wijaya menyampaikan bahwa layanan BSSN untuk menguji sistem keamanan pada sistem elektronik milik pemerintah bertujuan untuk memastikan aset tersebut dapat digunakan dengan optimal.
“Terima kasih telah mempercayakan kami untuk melakukan pengujian. Kami juga akan menawarkan solusi dan langkah pengamanan,” tutupnya.
Kontributor: Sam/Red