NU Online Demak
Nabi Muhammad Saw. bersabda:
الدنيا متاع وخير متاعها المرأة الصالحة
Dunia adalah perhiasan dan perhiasan dunia yang paling baik ialah wanita sholihah. Terdapat adagium yang familiar bahwa wanita adalah makhluk lemah. Apakah benar wanita makhluk lemah?
Menilik dari peran wanita, justru peran mereka lebih kompleks daripada kaum lelaki. Skala kecil saja dalam sekup keluarga seorang ibu memiliki kemampuan multitasking. Fokus mereka dapat terbagi dalam banyak hal mulai dari merawat anak, beberes rumah, melayani suami bahkan tak jarang banyak yang meniti karir dan lebih sukses dari kaum lelaki.
Dijelaskan pula bahwa wanita merupakan tiang negara yang baik buruknya suatu negara dapat ditentukan oleh baik buruknya wanitanya.
الْمَرْأَةُ عِمَادُ الْبِلاَدِ إِذَا صَلُحَتْ صَلُحَتِ الْبِلاَدُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَتِ الْبِلاَدُ
Realita yang ada saat ini dapat mementahkan anggapan wanita adalah makhluk lemah. Justru merekalah makhluk kuat dengan segala potensinya.
Nabi Muhammad Saw. sendiri memuji wanita sholihah dengan perhiasan dunia paling baik, ini karena mereka dapat menghiasi dunia dengan berbagai peran. Mereka pun menjadi pasangan bagi lelaki untuk menciptakan suasana sakinah, mawaddah dan rahmah dalam sebuah ikatan yang dinamakan pernikahan. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam surat Ar-Rum : 21
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةًۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
Salah satu tujuan menikah ialah untuk mencapai ketenangan jiwa dan terciptanya rasa kasih sayang diantara dua insan yaitu laki-laki dan perempuan. Ketenangan jiwa dan rasa kasih sayang dapat terwujud dalam sebuah keluarga jika masing-masing pasangan memiliki keshalihan dalam dirinya.
Oleh karena itu, Islam memberikan kriteria dalam memilih wanita yang akan dijadikan pasangan hidup.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لاِرْبَعٍ: لِمَالِهَا، وَلِحَسَبِهَا، وَجَمَالِهَا، وَلِدِينِهَا. فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ.
Artinya: “Wanita dinikahi karena empat hal, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan agamanya. Maka pilihlah karena agamanya, niscaya kamu akan beruntung”.
Agama menjadi barometer dalam memilih pasangan. Pilihlah pasangan yang seagama, jangan tergoda karena ia cantik atau kaya namun beda agamanya. Dalam surat al-Baqarah ayat 221 dijelaskan bahwa janganlah menikahi wanita atau laki-laki yang musyrik sehingga mereka benar-benar beriman.
Istri sholihah ialah istri yang memiliki karakter dan perilaku sesuai dengan tuntunan agama. Keberadaan istri sholihah akan mewujudkan keluarga sakinah dan sa’adah.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: أربع من السعادة: المرأة الصالحة، والمسكن الواسع، والجار الصالح، والمركب الهنيء، وأربع من الشقاوة: الجار السوء، والمرأة السوء، والمسكن الضيق، والمركب السوء.
Artinya: “Rasulullah SAW bersabda: Kebahagiaan ada empat bagian: wanita yang baik, tempat tinggal yang luas, tetangga yang baik, dan perjalanan yang menyenangkan, dan empat bagian kesengsaraan: tetangga yang buruk, wanita nakal, tempat tinggal sempit, dan perjalanan buruk.”
Carilah ketenangan dalam pernikahan dan pilihlah wanita sholihah sebagai pasangan.
Kontributor: Rois/Red