Demak–NU Online Demak
Guru MANU Demak melakasanakan kegiatan tes diagnostik untuk mengetahui profile para peserta didik. Salah satunya adalah Sunarto, guru bidang studi geografi yang melaksanakan tes diagnostik tersebut. dilaksanakan pada Rabu, 24 Juli 2024.
Asesmen diagnostik adalah sebuah asesmen yang dilakukan secara spesifik untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan siswa, sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi siswa.
Ada dua jenis Asesmen Diagnostik atau penilaian diagnostik yang dapat dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran, Guru BP/BK maupun Kepala Madrasah yaitu Asesmen Kognitif dan Asesmen Non Kognitif. Kedua jenis Asesmen diagnostik ini memiliki tujuan asesmen yang berbeda.
Asesmen Kognitif memiliki tujuan untuk mengidentifikasi capaian kompetensi siswa, menyesuaikan pembelajaran dikelas dengan kompetensi rata-rata siswa, memberikan remedial dan atau pelajaran tambahan pada siswa yang nilainya dibawah rata-rata.
Sedangkan Asesmen Non Kognitif bertujuan untuk mengetahui dan memahami kondisi psikologi dan sosial emosi siswa, aktivitas siswa selama belajar dirumah, gaya belajar siswa, pergaulan siswa, dan juga kondisi keluarga siswa.
Adapun tahapan yang perlu dilakukan adalah persiapan dengan membuat jadwal, mengidentifikasi materi serta menyusun soal asesmen tahap selanjutnya pelaksanaan asesmen dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan asesmen yang telah disusun kepada semua siswa di kelas.
kemudian guru melaksanakan tahap terakhir yaitu tindak lanjut dari hasil asesmen. Harapanya dengan melaksanakan Asesmen Diagnostik Guru berkomitmen untuk memberikan pembelajaran terbaik untuk peserta didik dan memastikan semuanya memiliki pengalaman belajar yang bermakna.
“Guru idealnya memang harus melaksanakan tes diagnostik sebelum memasuki pembelajaran, hal ini tentunya guru mengetahui secara utuh segala kebutuhan belajar murid,” ungkap Sunarto guru Geografi tersebut yang juga bendahara PC Pergunu Demak.
Sunarto menambahkan gaya belajar anak-anak kan bervariasi, ada yang suka audio, visual maupun kinestetik. Sehingga saya ketika mengajar nanti tentunya juga harus menyesuaikan gaya belajar mereka.
Pengirim: Sunarto/Red