Demak–NU Online Demak
Musyawarah Daerah (Musda) ke-7 Rifa’iyah Kabupaten Demak yang mengusung tema “Bersatu untuk Kejayaan Bangsa” menjadi momen bersejarah, karena untuk pertama kalinya acara ini digelar di Pendopo Kabupaten Demak, Minggu (4/8). Kehadiran Musda di lokasi ini menunjukkan dukungan kuat dari pemerintah daerah dalam memperkuat sinergi antara organisasi keagamaan dan pemerintahan.
Bupati Demak, Eisti’anah, mengapresiasi penyelenggaraan Musda tersebut. “Kami menyambut baik pelaksanaan Musda Rifa’iyah ke-7 yang pertama kali diadakan di pendopo ini. Kami berharap ke depan bisa terjalin sinergi yang baik dengan Pemerintah Kabupaten Demak,” ujar Eisti’anah. Dirinya juga berharap agar program-program yang dihasilkan dari Musda ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya jamaah Rifa’iyah.
Musda kali ini menjadi momentum untuk kembali memilih kepengurusan baru serta menyusun program kerja yang sinergis dengan pemerintah daerah. “Selamat kepada pengurus baru. Semoga program-program yang disusun dapat berkolaborasi dengan Pemkab Demak,” tambah Eisti’anah.
Hingga saat ini, Rifa’iyah belum pernah berkomunikasi langsung dengan pemerintah daerah. Biasanya, kegiatan seperti ini diadakan di tingkat kecamatan. “Namun, Pemkab siap membuka diri dan bekerjasama dalam membantu,” tegasnya.
Pimpinan Pusat Rifa’iyah, Prof. Mukhlisin Muzaeri, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan Pemda Demak yang memberikan fasilitas untuk Musda PD Rifa’iyah ke-7 ini. Ia berharap kerjasama antara Rifa’iyah dan pemerintah daerah semakin erat.
“Kolaborasi antara ulama dan umaro sangat penting. Urusan kerohanian menjadi tanggung jawab ulama, sementara urusan ekonomi menjadi tanggung jawab Pemkab. Dengan sinergi yang baik, masyarakat Demak diharapkan bisa semakin sejahtera,” ujar Prof. Mukhlisin.
Musda ini juga menetapkan KH. Suprayitno dari Wonosalam sebagai Ketua Dewan Syuro dan Ali Rahmadin dari Gajah sebagai Ketua PD Kabupaten.
Rifa’iyah sendiri merupakan organisasi santri yang didirikan oleh KH. Syekh Ahmad Rifa’i pada abad ke-18, terus menunjukkan eksistensinya. Dengan Musda yang diadakan setiap lima tahun sekali, organisasi ini terus mengevaluasi dan memperkuat semangat dalam melanjutkan perjuangan. Saat ini, jumlah anggota jamaah Rifa’iyah di Demak mencapai sekitar 5.000 orang, tersebar di berbagai kecamatan seperti Gajah, Wonosalam, Dempet, dan Demak Kota.
Kontributor: Sam/Red