Wonosalam–NU Online Demak
NU Online Demak – Pimpinan Cabang (PC) Pagar Nusa (PN) Demak sukses menggelar Wisuda XV Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Demak, bertema “Mencetak Generasi Hebat Bermartabat.” Acara yang berlangsung di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Jogoloyo Wonosalam, Demak, Kamis (1/8) malam, ini diikuti oleh 225 santri dari berbagai Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan pondok pesantren se-Kabupaten Demak.
Ketua PCNU Demak, KH M Aminuddin Mas’udi, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjadi pribadi yang baik daripada hanya cerdas. “Menjadi orang baik itu penting dari pada menjadi orang pinter, persoalan pintar itu hanya waktu. Banyak yang masa kecilnya bodoh tapi karena khidmah pada guru dan orang tua, akhirnya menjadi orang yang luar biasa,” ujarnya.
Dirinya juga berpesan agar para santri menghormati orang tua, seperti pepatah, “Sayang anak sepanjang galah, sayang ibu sepanjang masa,” pesannya.
Sementara itu, Ketua PC Pagar Nusa Demak, H Jamaludin Malik, menegaskan bahwa santri Pagar Nusa Demak selalu menjaga akhlak mulia. Ia berharap agar Demak sebagai kota wali bisa menjadi contoh yang baik dalam menjaga ketenangan, keamanan, dan kenyamanan wilayah. “Kita sebagai anak cucunya, apapun yang terjadi, contoh kita adalah Sunan Kalijaga, yang selalu memberi ketenangan, keamanan dan kenyamanan,” tuturnya.
Dalam mauidhoh hasanahnya, KH Luqman Hakim, atau yang akrab disapa Gus Luqi, menyampaikan bahwa pendekar harus memiliki jiwa santri dan loyalitas tinggi terhadap kyai.
“Pendekar harus punya jiwa santri, bela kyai sampai mati,” tegasnya. Ia juga menekankan bahwa kader Pagar Nusa tidak hanya terampil dan cerdas, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan positif bagi masyarakat dan bangsa.
Acara wisuda juga dihadiri oleh para kyai, ulama, dan aparat pemerintahan Kabupaten Demak, seperti KH Ahmad Tamyiz, Gus Usman Arrumy, KH Zaenal Arifin Ma’shum, Kapolres, Kapolsek, dan seluruh wali santri yang diwisuda. Ketua Panitia Wisuda, Akromuttamami, mengungkapkan bahwa acara ini diharapkan dapat menciptakan pendekar yang tidak hanya hebat secara kompetensi tetapi juga bermartabat.
Kontributor: Sam/Red