Karanganyar–NU Online Demak
Pengurus Lajnah Muroqobah Yanbu’a (LMY) Kecamatan Karanganyar mengadakan pertemuan triwulan di TPQ Mafatihul Huda, Tugu Lor (30/8/2024). Acara tersebut dihadiri oleh para guru dari 17 TPQ yang menggunakan metode Yanbu’a, dengan fokus utama pada peningkatan kualitas pengajaran dan sertifikasi para guru.
Dalam pertemuan ini, ditegaskan bahwa semua guru diharuskan sudah memiliki syahadah sebagai tanda kompetensi dalam mengajar. Bagi para guru yang belum memiliki syahadah, pihak pengurus akan segera mengadakan program muqri’ untuk memastikan semua pengajar memenuhi standar yang ditetapkan.
“Syahadah bukan hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan jaminan bahwa setiap guru memiliki kemampuan yang mumpuni dalam menyampaikan metode Yanbu’a dengan benar dan efektif. Dengan memiliki syahadah, kami berharap kualitas pengajaran di setiap TPQ dapat terus meningkat dan mencapai standar yang diharapkan,” ujar salah satu pengurus LMY Nur Tamah.
Selain itu, lanjutnya, untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mengajar para guru, akan diadakan studi banding ke TPQ yang lebih maju. Langkah ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan strategi pengajaran yang lebih efektif, sehingga dapat diaplikasikan di masing-masing TPQ.
Sementara itu, KH. Mudatsir yang juga merupakan pengurus LMY Kecamatan Karanganyar berharap LMY dapat terus menjadi garda terdepan dalam meningkatkan kualitas pendidikan Al-Qur’an melalui metode Yanbu’a.
“Ke depan, kami ingin melihat lebih banyak guru yang kompeten dan bersertifikat, serta TPQ-TPQ yang semakin berkembang dan mampu mencetak generasi yang cinta Al-Qur’an. Semoga LMY terus berkontribusi positif bagi kemajuan pendidikan agama di masyarakat,” tutur beliau.
Pertemuan triwulan ini menjadi momentum penting bagi para pengajar TPQ yang bermetode Yanbu’a untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas pendidikan Al-Qur’an di wilayah Kecamatan Karanganyar.
Pengirim: Rois/Red