Sabtu Pahing, 16 Nov 2024 / 14 Jumadil Awwal 1446 H
x
Banner

Dinpertan Demak Gelar Evaluasi Penggunaan Bantuan Pompa Air dan Perluasan Areal Tanam

waktu baca 2 menit
Samsul Maarif
Jumat, 13 Sep 2024 11:00
0
79

DemakNU Online Demak

Dinas Pertanian Kabupaten Demak menggelar evaluasi terkait program Perluasan Areal Tanam (PAT) serta penggunaan bantuan pompa air dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang berlangsung di Aula Dinpertan Demak, Rabu (11/9).

Kegiatan ini melibatkan sejumlah pihak, antara lain Inspektorat Kabupaten Demak, Kodim 0716/Demak, Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Jawa Tengah, dan para koordinator penyuluh pertanian se-Kabupaten Demak.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, Agus Herawan, memaparkan laporan perkembangan program hingga 10 September 2024. Ia menyebutkan, Kabupaten Demak menerima 63 unit pompa air dari yang diusulkan 53 unit, dengan 60 unit sudah digunakan secara efektif. Dari total tersebut, 27 unit diberikan kepada Kelompok Tani (Poktan) dan 36 unit kepada Brigade TNI. Namun, tiga unit pompa belum dapat digunakan karena keterbatasan sumber air di lokasi terkait.

“Kami telah menerima lebih dari yang diusulkan, tetapi ada tiga unit yang belum dapat dimanfaatkan karena kekurangan air di lokasi tersebut,” ujar Agus.

Agus juga melaporkan pencapaian luas areal tanam yang mencapai 13.483 hektar atau sekitar 190,52 persen dari target. Meskipun pencapaian ini memuaskan, masih terdapat sejumlah kendala, terutama terkait ketersediaan air di beberapa daerah.

“Capaian ini sangat baik, namun kami masih menghadapi kendala air yang perlu segera diatasi,” tambah Agus.

Perwakilan BSIP Jawa Tengah, FX Lilik Trimulyantara, menyoroti dampak perubahan iklim yang diprediksi berlanjut hingga 2024 akibat fenomena El Nino. Pemerintah, menurutnya, sudah menyiapkan langkah-langkah antisipatif melalui percepatan peningkatan produksi pangan, termasuk dengan program optimasi lahan rawa, penggunaan pompa air, serta perluasan areal tanam padi.

“Langkah-langkah antisipatif telah direncanakan, seperti percepatan peningkatan produksi padi dengan pengawalan intensif kegiatan di lapangan,” ungkap Lilik.

Sementara itu, Agung Ardianto dari Inspektorat Kabupaten Demak menyoroti beberapa kendala teknis di lapangan, seperti debit air rendah, bibit padi yang terlalu tua, serta minimnya informasi akuntabel dalam laporan pemeriksaan bantuan pompa air. Beberapa kelompok tani, seperti di Desa Ngelowetan, Tanggul, dan Wonoketingal, mengalami kesulitan dalam memanfaatkan bantuan tersebut.

“Kami menemukan kendala debit air yang tidak mencukupi dan bibit padi yang sudah terlalu tua di beberapa kelompok tani,” jelas Agung.

Dari Kodim 0716/Demak, Lettu Inf. Kamidi merekomendasikan agar Dinas Pertanian meningkatkan koordinasi dengan Kodim terkait pemanfaatan alat dan mesin pertanian yang telah disalurkan serta melengkapi laporan hasil pemeriksaan bantuan pompa air.

“Kami merekomendasikan laporan pemeriksaan pompa diperbaiki dan koordinasi dengan Kodim ditingkatkan, terutama terkait pemanfaatan bantuan,” ujar Kamidi.

Evaluasi ini diharapkan dapat memperbaiki kendala teknis yang ada, sehingga program PAT dan pemanfaatan bantuan pompa air di Kabupaten Demak dapat berjalan lebih optimal di masa mendatang.

Kontributor: Sam/Red

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap lengkapi captcha sekali lagi.

LAINNYA
x