Demak–NU Online Demak
Memperingati HUT Palang Merah Indonesia (PMI) ke-79, PMI Kabupaten Demak menggelar seminar aksi adaptasi iklim di Gedung Kesenian Tembiring, Sabtu (21/9).
Kegiatan ini merupakan puncak dari serangkaian acara yang telah digelar sebelumnya, termasuk lomba vlog aksi PMR adaptasi iklim dan podcast di Radio Suara Kota Wali (RSKW).
Acara ini dihadiri oleh Bupati Demak Eisti’anah, Ketua PMI Demak Akhmad Sugiharto, jajaran Forkopimda, pengurus PMI kabupaten dan kecamatan, penerima penghargaan donor darah, Forum Relawan se-Kabupaten Demak, serta para pemenang lomba video aksi PMR.
Dalam sambutannya, Ketua PMI Demak, Akhmad Sugiharto, menekankan pentingnya momen peringatan HUT PMI ini sebagai upaya untuk menghadapi krisis iklim.
“Pengabdian kita untuk kemanusiaan sudah berjalan selama 79 tahun, dan seperti yang kita ketahui, kita sedang menghadapi krisis iklim. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama, termasuk PMI,” ujarnya.
Sugiharto juga memohon doa restu bagi PMI Demak yang akan mengikuti latihan gabungan Sibat Nasional di Kebumen.
“Kami mohon doa agar kegiatan ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi seluruh peserta,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Demak, Eisti’anah, dalam pidatonya, menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota dan relawan PMI yang terus mendedikasikan diri dalam tugas kemanusiaan. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
“Saya, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Demak, mengucapkan selamat ulang tahun kepada PMI. Semoga di usia yang matang ini, PMI semakin memperkokoh perannya sebagai lembaga sosial yang menjunjung tinggi asas solidaritas,” ucapnya.
Eisti’anah juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung upaya menghadapi perubahan iklim.
“Pada peringatan HUT PMI ke-79 ini, mari kita tingkatkan solidaritas dan gotong royong dalam menghadapi perubahan iklim yang semakin menantang,” tambahnya.
Acara ini diakhiri dengan pemotongan tumpeng, penyerahan hadiah kepada pemenang lomba video aksi PMR, serta penghargaan bagi para pendonor darah yang telah berdonasi 10 hingga 25 kali. Seminar aksi adaptasi iklim menjadi penutup kegiatan, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi perubahan iklim di masa mendatang.
Kontributor: Sam/Red