Demak–NU Online Demak
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinperpusar) Kabupaten Demak terus berinovasi dalam meningkatkan literasi berbasis inklusi sosial melalui berbagai program menarik. Salah satu terobosan yang dilakukan adalah menyelenggarakan kelas memasak Zupa Soup yang tidak hanya mengajarkan keterampilan memasak, tetapi juga memperkuat literasi berbasis praktik di Aula Dinperpusar, Rabu (18/9).
Pelaksana Tugas (PLT) Sekretaris Dinperpusar, Indriantoro Widodo, menjelaskan bahwa kelas ini bertujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih memahami dan memanfaatkan pengetahuan yang mereka baca dalam kehidupan sehari-hari.
“Kelas memasak ini tidak hanya tentang memasak, tetapi juga mengajarkan bagaimana literasi bisa diintegrasikan dalam aktivitas sehari-hari yang produktif,” jelas Indriantoro.
Berbeda dengan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK), peserta dalam kelas ini diajak untuk mempelajari terlebih dahulu bahan literasi terkait Zupa Soup sebelum mempraktikkannya. Mereka diajak memahami asal-usul hidangan khas Italia ini, dari sejarahnya yang digunakan untuk merayakan kemenangan pada era Kekaisaran Romawi, hingga bagaimana resepnya berkembang dan diadaptasi oleh berbagai budaya, termasuk Indonesia.
Mentor dalam kelas ini, Umi Rahmawati, memaparkan asal-usul Zupa Soup dan menjelaskan secara detail resep hidangan tersebut. Dengan pendekatan ini, peserta tidak hanya belajar memasak, tetapi juga mendapatkan pengetahuan literasi yang lebih mendalam tentang apa yang mereka olah.
“Kami ingin peserta tidak hanya bisa memasak, tetapi juga memahami konsep di baliknya dan menjadikannya peluang ekonomi,” ujar Umi.
Program kelas memasak ini menjadi bagian dari rutinitas Dinperpusar dalam menyelenggarakan kegiatan literasi berbasis inklusi sosial. Setiap sesi dibuka secara gratis dengan kuota terbatas, sehingga peserta harus mendaftar terlebih dahulu. Selain itu, souvenir menarik juga disediakan untuk peserta sebagai bentuk apresiasi.
Melalui program inovatif ini, Dinperpusar Demak tidak hanya fokus pada peningkatan literasi masyarakat, tetapi juga memberikan keterampilan praktis yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, dengan harapan mampu memberdayakan masyarakat secara ekonomi.
Kontributor: Sam/Red