Khoirun Nisa Lantik Pengurus Ranting Fatayat NU Desa Undaan Kidul

Demak–NU Online Demak

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Demak, Khoirun Nisa, secara resmi melantik pengurus Pimpinan Ranting (PR) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Desa Undaan Kidul, Kecamatan Karanganyar, kegiatan dilaksaanakan di masjid Al Istiqomah desa setempat, Ahad (29/09/2024).

Baca Juga

Sinergitas Ulama dan Umaro, Pintu Menuju Demak yang Bermartabat, Maju, dan Sejahtera

Pelantikan secara resmi ditandai dengan pembacaan ikrar oleh Khoirun Nisa yang ditirukan semua pengurus yang dilantik. Sebelum membacakan ikrar terlebih dulu ia mengajak pengurus membaca basmalah dan syahadat.

“Dengan menyebut asma Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Aku bersaksi, bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi, bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Aku ridlo Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, Nabi Muhammad adalah Nabi dan Rasulku”, kata Nisa.

Baca Juga

Musda Rifa’iyah ke-7 di Demak: Kolaborasi Ulama dan Pemerintah untuk Kejayaan Bangsa

Dalam menerima jabatan Pimpinan Ranting Fatayat NU Desa Undaan Kidul, saya menyatakan Ikrar:

“Saya akan menjunjung tinggi amanat organisasi dengan penuh rasa ikhlas dan bertanggung jawab. Saya menunaikan kewajiban guna terwujudnya cita-cita Fatayat NU dengan berpegang teguh kepada peraturan dasar dan peraturan rumah tangga organisasi”.

Usai itu dilanjutkan dengan pemberian Surat Keputusan (SK), dan pemberian ucapan selamat serta foto bersama yang disaksikan oleh NU, Muslimat, GP Ansor, IPNU dan IPPNU yang ada di Desa Undaan Kidul.

Dalam sambutannya Khoirun Nisa menyampaikan selamat kepada pengurus PR Fatayat NU Desa Undaan Kidul, semoga menjadi kader yang militan dan loyal sebagaimana tema pelantikan yang diambil.

Militan dan loyal itu lanjutnya, tidak berat melangkahkan kaki ketika ada kegiatan organisasi, dan juga saat ada infaq yang menyertai. Jangan hanya suka Fatayat diawal saja, akan tetapi selama usia masih melekat sebagai kader Fatayat berkhidmah (berjuang)lah melalui Fatayat sampai usia batas organisasi.

Berjuang itu dengan dasar ikhlas dan tentunya mendapat izin dari suami (bagi yang sudah keluarga) atau orang tua (bagi yang belum keluarga). Tantangan berjuang di Fatayat itu memang berat, karena rata-rata kader itu ibu-ibu muda yang mempunyai bayi dan anak kecil. Terkadang saat mau berangkat anaknya rewel, maka harus bisa berkolaborasi dengan suami dan niat yang mumpuni.

Sementara itu, Ketua NU Ranting Undaan Kidul, K. Suyitno berpesan kepada pengurus yang baru dilantik agar selalu mengikuti hadis Nabi Muhammad SAW, yang berbunyi “sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat kepada yang lainnya”.

Dengan eksistensi Fatayat di Desa Undaan Kidul semoga benar-benar dapat memberikan kontribusi nyata kepada umat. Apalagi pengurusnya masih muda-muda, jiwa muda biasanya banyak inovasinya.

Dan semoga pengabdian dan perjuangan kita di dunia ini diterima Allah SWT, karena perjuangan ini merupakan tabungan buat kita besok di hari kiamat, pungkasnya.

Kontributor: Soleh/Red