Jelang Pilkada 2024, KPU Demak Siapkan Logistik dan SDM, Debat Kandidat Segera Digelar

Demak–NU Online Demak

NU Online Demak – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Demak terus mempercepat berbagai persiapan menjelang Pilkada 2024. Ketua KPU Demak, Siti Ulfaati, mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi, terutama terkait aspek teknis dan sumber daya manusia (SDM). Salah satu kendala adalah belum selesainya pencetakan surat suara.

Baca Juga

Pilkada 2024 Demak: Lonjakan Peminat Calon Bupati dan Wakil Bupati, Tanda Kemajuan Politik

“Surat suara baru akan mulai dicetak pada 15 hingga 17 Oktober, dengan perkiraan pengiriman pada 22 Oktober. Saat ini, kami belum sampai pada tahap pelipatan surat suara,” jelas Ulfaati kepada awak media, Selasa (15/10).

Proses pencarian tenaga lepas untuk melipat surat suara juga sudah mulai dilakukan, meskipun rekrutmen dilakukan tanpa pengumuman resmi.

Selain itu, Ulfaati juga menyoroti kesiapan SDM, terutama Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang hingga saat ini belum dilantik dan belum menjalani pelatihan Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap). Namun, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) sudah lebih dulu mendapatkan bimbingan teknis (bimtek) dan simulasi secara bertahap.

Baca Juga

Bupati Demak Apresiasi Bantuan Peralatan Sekolah dari Salatiga

“Kami akan terus mengadakan bimtek, baik secara teori maupun praktek simulasi, agar berbagai kendala teknis bisa diantisipasi lebih awal,” kata Ulfaati.

Dari sisi logistik, KPU Demak juga telah menyiapkan berbagai kebutuhan seperti kotak suara, bilik, tinta, segel, dan sampul. Apabila ditemukan kerusakan, KPU akan segera melaporkan untuk penggantian.

“Setiap kerusakan akan kami plenokan dan dokumentasikan, kemudian dilaporkan agar penggantian bisa segera dilakukan,” imbuhnya.

Di samping persiapan teknis dan logistik, KPU juga telah menjadwalkan dua debat kandidat. Debat pertama akan digelar pada 26 Oktober dan akan disiarkan oleh TVRI, sementara debat kedua direncanakan pada 15 November.

“Pemilihan TVRI sebagai stasiun penyiaran didasarkan pada pertimbangan anggaran,” tutup Ulfaati.

Kontributor: Sam/Red