Demak–NU Online Demak
Pemkab Demak terus berupaya menekan angka stunting yang masih menjadi masalah serius di kabupaten demak.
Sekretaris Daerah Kabupaten Demak, Akhmad Sugiharto, menekankan pentingnya validitas data dalam penanganan stunting.
“Kami sudah mengevaluasi semuanya, yang jelas stunting di Demak masih banyak. Dengan adanya ILP ini, bisa juga sebagai Posyandu. Saya harap penanganan stunting bisa lebih baik lagi,” ujarnya usai giat FKP di Gedung Grhadika Bina Praja, Kamis (17/10).
Akhmad Sugiharto menambahkan bahwa penurunan angka stunting sudah mulai terlihat, namun upaya terus dilakukan agar angka tersebut tidak kembali naik.
“Target kita harus tetap menekan stunting di setiap desa, dengan dukungan para bidan dan ibu-ibu PKK yang ikut mendampingi,” lanjutnya.
Salah satu hambatan yang dihadapi adalah rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya asupan makanan tambahan bagi anak-anak. Faktor kemiskinan juga menjadi tantangan dalam pemenuhan gizi.
“Masih ada anggapan keliru di masyarakat, seperti mitos bahwa makan ikan bisa menyebabkan cacingan. Ini jelas tidak benar. Jika ada makanan bergizi namun anak tidak mau makan, sebaiknya dilaporkan ke petugas agar bisa ditukarkan,” tambahnya.
Sugiharto juga menyampaikan bahwa pemerintah akan mengoptimalkan anggaran yang ada, sembari mendorong partisipasi Corporate Social Responsibility (CSR) untuk turut membantu.
“Beberapa CSR sudah membantu, seperti dalam program penyediaan jamban, yang selain mengatasi kemiskinan, juga membantu penurunan stunting, khususnya di wilayah pesisir,” jelasnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Sosial P2PA Kabupaten Demak, Agus Herawan, menyampaikan realisasi APBD Kabupaten Demak Tahun Anggaran 2024 untuk penanganan stunting.
“Realisasi belanja permakanan berupa susu nutrisi isokalori mencapai Rp 43.757.700, yang disalurkan kepada 67 anak stunting selama 1 bulan,” jelas Agus.
Agus juga menjelaskan bahwa pemberian bimbingan fisik, mental, spiritual, dan sosial bertujuan untuk mendorong pertumbuhan anak stunting agar lebih optimal. Selain itu, pemberian paket susu nutrisi isokalori juga menjadi salah satu upaya pemenuhan kebutuhan gizi anak stunting.
“Pada tahap berikutnya, sebanyak 100 bayi stunting akan menerima tambahan pemenuhan gizi selama dua bulan, yang didukung oleh anggaran tambahan yang saat ini masih dalam proses. Pemerintah Kabupaten Demak berharap langkah-langkah ini dapat mempercepat penurunan angka stunting di kabupaten demak,” pungkasnya.
Kontributor: Sam/Red