Demak–NU Online Demak
Menghadapi pemilihan serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Demak mengadakan rapat koordinasi yang bertujuan untuk memetakan jalur distribusi logistik yang berpotensi terganggu oleh bencana alam, seperti banjir dan rob, serta memastikan kesiapan distribusi berjalan lancar, berlangsung di Aula KPU Demak, Jumat (18/10).
Ketua KPU Demak, Siti Ulfaati, menjelaskan bahwa saat ini terdapat tiga kecamatan yang jalur distribusinya masuk kategori rawan, yaitu Sayung, Karangtengah, dan Wedung. Di wilayah tersebut, tersebar 13 desa dengan total 41 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang rentan terdampak bencana.
“Kami sudah mengidentifikasi area-area rawan dan terus memperbarui data, khususnya di wilayah Bonang yang juga rawan rob,” ungkap Ulfaati.
Dalam rapat tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diundang untuk memberikan masukan terkait mitigasi bencana dalam proses pengiriman logistik pemilu.
Sebagai bagian dari strategi mitigasi, KPU Demak berencana bekerja sama dengan BPBD, TNI, dan Polri.
“Jika jalur distribusi tidak bisa dilalui oleh kendaraan biasa, BPBD siap mendukung dengan kendaraan beroda tinggi atau bahkan perahu jika diperlukan,” tambah Ulfaati.
Selain itu, KPU akan memastikan kesiapan gudang logistik di kecamatan dan tempat penyimpanan lain, termasuk dari sisi keamanan, ketersediaan listrik, dan kebersihan.
Kabid Darlogpal BPBD Demak, Suprapto, menyoroti tantangan besar yang dihadapi di daerah rob, terutama di desa-desa dengan tingkat abrasi yang tinggi.
“Jalur menuju TPS di Bonang cukup sempit, sehingga mitigasi di daerah tersebut harus lebih diperhatikan,” ujarnya.
Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk penyelenggara pemilu tingkat kecamatan, guna memperkuat sinergi dalam mempersiapkan distribusi logistik yang aman dan tepat waktu menjelang hari pemungutan suara.
Kontributor: Sam/Red