Karanganyar–NU Online Demak
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Karanganyar menyelenggarakan kegiatan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) bertempat di gedung MWCNU Karanganyar pada Jumat (25/10/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Ketua Tanfidziyah dan Rois Syuriyah MWCNU Karanganyar, Ketua PAC Muslimat NU Karanganyar beserta seluruh Banom, serta para pengurus NU dan Muslimat NU dari seluruh Ranting di wilayah Kecamatan Karanganyar.
Ketua panitia Abu Bakar dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, pengurus MWCNU, serta pengurus Ranting NU dan Muslimat atas kontribusi materiil dan spiritual mereka, sehingga peringatan HSN dapat berjalan dengan meriah dan penuh khidmat.
Abu Bakar juga menyampaikan bahwa peringatan Hari Santri Nasional merupakan wujud nyata kepedulian NU terhadap para santri, yang pada dasarnya mewakili seluruh warga NU sebagai santri dari mbah KH. Hasyim Asy’ari.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah MWCNU Karanganyar, KH. Ahmad Syafiq, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini. Beliau memberikan apresiasi kepada seluruh pengurus NU serta banom atas antusiasme mereka. KH. Ahmad Syafiq juga menekankan pentingnya peran warga NU dalam menjaga persatuan bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan nasional.
“Melalui peringatan Hari Santri ini, kita kembali mengenang jasa para kiai dan ulama’ yang berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Para ulama’ dengan keberanian dan patriotisme yang tinggi berhasil berjuang melawan penjajah meskipun dengan peralatan sederhana. Semangat ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa di hati kita semua,” tutur beliau.
Kegiatan yang berlangsung pada siang hari ini juga diisi dengan mau’idhoh khasanah yang disampaikan oleh KH. Rozi Zein, yang memberikan nasihat serta motivasi kepada para jama’ah untuk senantiasa menjaga nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kemandirian.
“Mari kita jadikan Hari Santri sebagai momentum untuk memperkuat tekad meneladani perjuangan para ulama’ yang telah berkontribusi besar bagi kemerdekaan dan kemajuan bangsa”, ajak beliau.
Sebagai warga dan pengurus NU, lanjut KH. Rozi, kita adalah khalifah di bumi ini. Sebagai khalifah, kita memiliki tugas-tugas penting yang harus dijalankan, yaitu mengelola bumi dengan sebaik-baiknya, bersikap adil atau menempatkan sesuatu sesuai porsinya dan melakukan setiap tindakan yang bernilai ibadah.
“Dengan menjalankan tugas-tugas ini, kita telah menjaga jati diri sebagai santri, yakni satirul uyub dan tarikul ma’ashi”, tegas beliau.
Rangkaian kegiatan diakhiri dengan do’a yang dipimpin oleh KH. Anshori selaku Ketua MUI Kecamatan Karanganyar. Semoga dengan peringatan Hari Santri ini, semangat kebangsaan dan keislaman semakin tumbuh dikalangan masyarakat luas.
Kontributor: LutfI/sam