Demak-NU Online Demak
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak tengah menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025 yang akan ditetapkan sebagai Peraturan Daerah (Perda). Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan di kabupaten demak.
Dalam sidang paripurna, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Demak, Ali Makhsun, menjelaskan bahwa pemerintah telah menerima pandangan umum dari fraksi-fraksi DPRD Demak terkait rancangan APBD tersebut. Salah satu perhatian utama adalah target pertumbuhan ekonomi yang diharapkan dapat membantu menurunkan angka kemiskinan.
Ali Makhsun menekankan bahwa untuk mencapai target tersebut, diperlukan percepatan dalam menyelesaikan program-program prioritas yang berfokus pada sektor-sektor penting.
“Sektor-sektor seperti pertanian, perikanan dan kelautan, UMKM, perdagangan, industri, serta pariwisata menjadi tumpuan dalam memperkuat sektor riil perekonomian masyarakat,” ujarnya, Selasa (29/10).
Selain itu, Ali juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur untuk mendukung pemulihan ekonomi dari dampak bencana seperti banjir dan rob, serta memperbaiki iklim investasi di Demak. Menurutnya, upaya ini perlu dilakukan melalui kerjasama lintas sektor dan berbagai sumber pendanaan.
Penguatan sektor pertanian juga menjadi prioritas dalam APBD 2025, terutama terkait peningkatan produksi dan pemasaran hasil tani.
“Peningkatan kualitas produksi dan kemitraan dengan korporasi petani menjadi kunci dalam menggerakkan sektor ini,” jelasnya.
Tak hanya sektor pertanian, Ali juga menyebutkan bahwa sektor pariwisata memiliki peran strategis dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi Kabupaten Demak. Pemkab berencana memperkuat daya tarik destinasi wisata serta mengembangkan UMKM yang bergerak di sektor ekonomi kreatif.
Ali menambahkan, pemerataan pembangunan infrastruktur dan perluasan kawasan perkotaan juga akan menjadi fokus Pemkab Demak. Semua langkah ini, katanya, akan dilakukan dengan tetap memperhatikan keberlanjutan pengelolaan lingkungan hidup.
“Dukungan terhadap pengembangan sumber ekonomi baru, peningkatan investasi, dan inisiasi ekonomi hijau akan diperkuat melalui riset, inovasi, dan digitalisasi. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas daerah,” pungkasnya.
Kontributor: Sam/Red