Demak-NU Online Demak
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinperpusar) Kabupaten Demak mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah kunjungan layanan perpustakaan selama bulan Oktober 2024. Berdasarkan Laporan Kunjungan Periodik, terjadi peningkatan sebesar 72% dibandingkan bulan sebelumnya, seiring dengan semakin tingginya minat baca masyarakat demak.
Kepala Dinperpusar Demak, Agung Hidayanto, mengungkapkan bahwa peningkatan ini dipengaruhi oleh program literasi berbasis inklusi sosial yang diluncurkan Dinperpusar Demak.
“Program ini tidak hanya meningkatkan minat baca, tetapi juga memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya kepada awak media, Selasa (5/11).
Selain itu, Agung juga menyoroti peran fasilitas perpustakaan yang menjadi daya tarik tersendiri. “Fasilitas seperti Wi-Fi gratis, koleksi buku yang bervariasi, serta ruang baca yang nyaman membuat masyarakat semakin tertarik berkunjung ke perpustakaan,” tambahnya.
Pengunjung perpustakaan berasal dari berbagai kalangan, termasuk pelajar, mahasiswa, hingga para profesional. Banyak dari mereka datang untuk mencari referensi belajar, mengikuti pelatihan, atau sekadar menghabiskan waktu membaca. Dengan semakin tingginya kunjungan, Agung berharap budaya literasi masyarakat Kabupaten Demak dapat terus berkembang.
“Kami berharap minat baca masyarakat dapat terus tumbuh sehingga menciptakan masyarakat yang lebih berwawasan dan berdaya saing,” katanya.
Selain program literasi, perpustakaan juga menyediakan Ruang Anak, fasilitas yang dirancang khusus untuk menumbuhkan minat baca sejak dini. Ruang ini dihiasi dengan suasana penuh warna dan dipenuhi buku-buku cerita bergambar, komik edukatif, serta permainan yang merangsang kreativitas.
“Kehadiran Ruang Anak ini sangat penting dalam membangun budaya literasi bagi anak-anak sejak dini. Kami ingin menciptakan kebiasaan membaca yang positif di kalangan mereka,” jelas Agung.
Dengan kombinasi fasilitas yang edukatif dan menyenangkan, perpustakaan kini bukan hanya tempat membaca, tetapi juga menjadi ruang bermain yang mendukung perkembangan intelektual dan kreativitas anak-anak.
“Fasilitas ini juga menjadi alternatif bagi orang tua yang ingin menghabiskan waktu berkualitas bersama anak-anak sambil mengenalkan mereka pada dunia literasi,” pungkasnya.
Kontributor: Sam/Red