NU Online Demak
Syekh Siti Jenar yang kita kenal selama ini merupakan tokoh paling fenomenal di tanah Jawa yang tidak pernah habis dalam perdebatan pemikiran, maupun dalam perdebatan akademis dan filsafat religius hingga saat ini.
Dimulai dari ajaran yang dinisbatkan kepada Syekh Siti Jenar selama ini dengan nama ”Sasahidan atau Ajaran Manunggaling Kawula-Gusti” hingga sebagai tokoh yang kontroversial maupun sebagai tokoh yang dikontroversialkan. Bagi para penulis buku yang berkaitan dengan Syekh Siti Jenar yang hanya mendasarkan tulisannya dari naskah Babad dan Serat sebagai rujukannya, maka mereka menganggap bahwa Syekh Siti Jenar adalah tokoh yang kontroversial.
Demikian dikatakan Ahmad Kastono Abdullah Hasan, peneliti Sejarah Kerajaan Demak Bintoro dan Walisongo, kepada Forum Kajian Sejarah Kerajaan Demak Bintoro dan Walisongo di Perumahan Bumi Wonosalam Asri, Jogoloyo, Demak sesaat setelah melakukan ziarah ke makam tersebut beberapa waktu lalu.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan AKA Hasan sapaan karib Ahmad Kastono Abdullah Hasan selama kurun waktu 21 tahun, ia mendapati ada beberapa tokoh yang bergelar Syekh Siti Jenar di pulau Jawa, diantaranya:
Kontributor: Soleh/Red