Demak-NU Online Demak
Abrasi yang semakin mengkhawatirkan di pesisir Kabupaten Demak telah berdampak besar pada kehidupan masyarakat setempat, terutama mereka yang menggantungkan hidup dari tambak. Area pesisir seperti Kecamatan Sayung, tiga desa di Kecamatan Bonang, dan sebagian wilayah Kecamatan Wedung menjadi kawasan yang paling terdampak.
Para warga, yang kini kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, mendesak pemerintah untuk memberikan perhatian serius terhadap masalah abrasi dan banjir rob. Salah satu solusi yang diharapkan adalah peninggian tanggul tambak di wilayah terdampak, khususnya di Desa Purworejo dan Morodemak, Kecamatan Bonang.
Seorang warga Desa Purworejo, Kharirothun (40), mengungkapkan kegelisahannya saat berdialog dengan anggota Komisi IV DPR RI, Hindun Anisah, dalam acara aspirasi masyarakat pada Senin (6/1/2025).
“Dulu, warga di sini bisa panen tiga kali setahun. Sekarang, untuk panen sekali saja sudah sangat sulit,” ujarnya.
Kharirothun juga menggambarkan betapa parahnya dampak abrasi ini terhadap kehidupan warga.
“Untuk bertahan hidup, kami harus menjual atau menggadaikan barang-barang yang dimiliki. Kami seperti ‘piring terbang’ yang terus mengorbankan apa yang ada,” tambahnya.
Istilah ‘piring terbang’ merujuk pada kebiasaan menjual barang seperti kain atau sarung untuk mendapatkan uang.
Hal ini turut dibenarkan oleh Kepala Desa Purworejo, Rifqi. Ia menyebut bahwa sekitar 800 hektar tambak di desanya sudah tidak bisa difungsikan.
“Kami sangat membutuhkan bantuan pemerintah, terutama alat berat untuk menormalisasi tambak dan meninggikan tanggul,” harap Rifqi.
Menanggapi keluhan warga, Hindun Anisah berkomitmen untuk segera mengupayakan solusi. Politisi PKB ini menegaskan pentingnya sinergi antar kementerian dalam menghadapi perubahan iklim ekstrem yang berdampak luas pada wilayah pesisir.
“Kami akan berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mengambil langkah komprehensif. Ini bukan masalah kecil karena menyangkut kehidupan masyarakat pesisir Demak,” tegas Hindun.
Ia juga menegaskan bahwa upaya penanganan abrasi ini harus menjadi prioritas agar masyarakat bisa kembali mengelola tambak dan memperbaiki taraf hidup mereka.
“Kami akan memastikan KKP segera turun tangan untuk menyelamatkan kehidupan masyarakat pesisir,” pungkasnya.
Kontributor : Sam/Red