Demak-NU Online Demak

Polres Demak bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertanpangan) Kabupaten Demak melakukan tinjauan ke peternakan warga untuk mencegah penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan berkuku belah. Edukasi kepada peternak menjadi fokus utama, mengingat potensi ancaman virus ini di berbagai wilayah Indonesia.

Baca Juga

21:01

Sekda Demak Pimpin Upacara Hari Santri Nasional Tingkat Kabupaten Tahun 2024

320 Rohmad Sholeh

Kapolsek Gajah, AKP Sunardi, bersama anggota Bhabinkamtibmas dan petugas Dinpertanpangan, turun langsung ke lapangan untuk memberikan penyuluhan. Salah satu kegiatan dilakukan di kandang kambing milik Ngasipan (70), peternak di Desa Jatisono, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak.

“Kami memberikan pemahaman kepada para peternak tentang ciri-ciri dan pencegahan PMK. Ini adalah langkah preventif untuk menjaga hewan ternak mereka tetap sehat,” ujar AKP Sunardi, Selasa (14/1/2025).

Ia menjelaskan, meskipun belum ditemukan kasus PMK di Kabupaten Demak, sosialisasi tetap diperlukan agar peternak lebih waspada.

Baca Juga

06:30

Polsek Gajah Dorong Ketahanan Pangan Lewat Dukungan ke Kelompok Wanita Tani di Demak

239 Samsul Maarif

“Kematian ternak di wilayah lain tidak semuanya disebabkan oleh PMK, tetapi bisa juga karena cuaca ekstrem,” tambahnya.

Di sela kunjungan, Sunardi menyampaikan pentingnya menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar sebagai langkah pencegahan. Ia juga menjelaskan ciri-ciri hewan yang terjangkit PMK, seperti demam tinggi, penurunan nafsu makan, produksi susu menurun, air liur berbusa, serta luka pada kuku yang menyebabkan kesulitan berdiri.

“Jika ada ternak yang menunjukkan gejala sakit, segera laporkan ke Bhabinkamtibmas atau Puskeswan terdekat,” tegasnya.

Ngasipan, salah satu peternak kambing, merasa terbantu dengan edukasi tersebut. “Kami jadi lebih paham cara menjaga kesehatan ternak dan tindakan yang harus diambil jika ada masalah,” ujarnya.

Kontributor: Sam/red