Guntur-NU Online Demak
Hujan deres kemarin sore hingga tadi malam menyebabkan debit air semakin naik. Bahkan tanggul sungai Cabean Karangawen tak mampu menampungnya dan akhirnya jebol. Hal ini menyebabkan beberapa desa banjir diantaranya Desa Tlogoweru, Bogosasri dan Guntur.
Akibat dari banjir dan yang disebabkan jebolnya sungai cabean, ratusan rumah di wilayah desa tersebut terendam setinggi 50 hingga 60 cm. Dan banyak pula dianatara warganya sudah mulai mengungsi di tempat yang lebih aman.
Ketua PCNU KH Aminudin menyampaikan kita langsung perintahkan kepada LPBI dengan LAZISNU serta MWCNU Guntur untuk segera mendirikan posko. Untuk tempat posko sebisa mungkin yang strategis dan aman. Sehingga akan memudahkan mobilisasi evakuasi.
“Kami juga meminta anggota Banser, Bagana khususnya yang ada di wilayah Guntur yang tidak terdampak untuk bisa membentu warga ketiga desa yang terkena banjir untuk segera di evakuasi,” ungkapnya kepada NU Online pada Selasa (21/01/2025) via whatshaap.
Menurutnya, kita akan kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah juga untuk segera evakuasi warga yang terdampak banjir, ini semua tim sudah bergerak ke lapangan untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya.
Senada, Ketua LAZISNU Teguh Ali Irfan menyampaikan kita sedang koordinasi dengan MWCNU Guntur apakah perlu mendirikan posko dan dapur umum atau tidak. Mudah-mudahan secepatnya ada langkah-langkah konkrit yang kita ambil nantinya.
“Ini kita masih fokus melakukan survei lapangan dan mitigasi bencana, karena SOP kita demikian. Bahkan hasil pengamatan termasuk dengan ketua ranting Tlogoweru pengamatan pagi ini sudah mulai penyusutan airnya namun masih deras air mengalir,” ucap ketua LAZISNU asal Desa Temuroso Kecamatan Guntur.
Penulis: Rozak/Red