Jum'at Pon, 31 Jan 2025 / 1 Sya'ban 1446 H
x
Banner

Banjir Melanda Demak: Ratusan Rumah dan Fasilitas Umum Terendam

waktu baca 2 menit
Samsul Maarif
Rabu, 22 Jan 2025 05:05
0
243

Demak-NU Online Demak

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Demak sejak Senin malam (20/1) menyebabkan jebolnya tanggul di Sungai Cabean dan Sungai Tuntang. Akibatnya, banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Demak pada Selasa (21/1) dini hari.

Di Sungai Cabean, tanggul yang jebol di Desa Tlogoweru, Kecamatan Guntur, mencapai panjang 20 meter, dengan kedalaman air hingga 70 cm. Sementara itu, tanggul di Sungai Tuntang yang terletak di Desa Kebonagung mengalami kerusakan sepanjang 15 meter.

Salah satu warga Desa Tlogoweru, Pujo Artho, menceritakan bahwa banjir bermula dari jebolnya tanggul Cabean Kiri di Desa Sidorejo akibat intensitas hujan yang tinggi.

“Air mulai masuk ke Desa Tlogoweru sekitar pukul 04.00 pagi. Ini bukan banjir tahunan, tetapi karena tanggul jebol. Kejadian serupa pernah terjadi sepuluh tahun lalu,” ungkap Pujo.

Sebagian warga Desa Tlogoweru memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman, sementara yang lain bertahan di rumah.

“Ada sekitar 900 kepala keluarga di desa ini. Saya sendiri tidak mengungsi karena ketinggian air di rumah hanya sekitar 30-40 cm. Tapi, di beberapa daerah lain mencapai 60 cm,” tambah Pujo.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Demak, Haris Wahyudi, melaporkan bahwa banjir merendam sekitar 750 rumah di Kecamatan Guntur, termasuk Desa Tlogoweru dan Bogosari, serta Kecamatan Karangtengah. Selain itu, fasilitas umum seperti balai desa, sekolah, tempat ibadah, dan lahan pertanian juga terdampak.

“Dampaknya meluas ke 1.420 jiwa. Sebanyak 500 hektar sawah terendam, dan beberapa peternakan mengalami kerugian, termasuk peternakan lele, sapi, dan kambing,” ujar Haris.

Saat ini, pemerintah telah menyiapkan tempat pengungsian di Gedung BLK serta mendistribusikan kebutuhan mendesak seperti air bersih, makanan siap saji, dan pakaian untuk balita.

“BPBD bersama pemerintah desa dan stakeholder terkait terus memantau situasi, memastikan keselamatan warga, serta membantu evakuasi barang-barang dan ternak yang masih bisa diselamatkan,” pungkas Haris.

Kontributor: Sam/Red

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap lengkapi captcha sekali lagi.

LAINNYA
x