Rabu Legi, 29 Jan 2025 / 29 Rajab 1446 H
x
Banner

Warga Desa Gajah Demo Tower Sinyal, Tuntut Keadilan dan Kompensasi

waktu baca 2 menit
Samsul Maarif
Senin, 27 Jan 2025 05:48
0
129

Demak-NU Online Demak

Puluhan warga Desa Gajah, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, membentangkan spanduk dan menyuarakan protes terhadap keberadaan tower sinyal setinggi 72 meter yang dinilai melanggar kesepakatan awal. Warga membawa poster dengan tulisan “Tunaikan Hak Warga, Kami Butuh Kepastian!” sebagai bentuk kekecewaan mereka, Minggu (26/1/2025).

Tower yang mulai beroperasi sejak tahun 2005 itu awalnya berdiri atas dasar kesepakatan bersama, dengan janji kompensasi tahunan kepada warga sekitar. Namun, selama hampir 20 tahun, janji tersebut tak pernah ditepati. Sebaliknya, warga mengaku mengalami berbagai dampak negatif, seperti retaknya dinding rumah, gangguan kesehatan akibat radiasi, hingga ketakutan akan bahaya robohnya tower saat cuaca buruk.

Salah satu warga terdampak, Rifa’atun, menyampaikan kekecewaannya terhadap perusahaan pengelola tower. Rumah ibunya yang bersebelahan langsung dengan tower telah lama mengalami kerusakan. Ia juga menyoroti pembagian kompensasi yang dinilai tidak adil.

“Rumah kami yang paling dekat malah tidak mendapat kompensasi sama sekali. Kalaupun ada, itu hanya 100 ribu rupiah, yang kami terima setelah berdemo. Jumlah ini sangat tidak sebanding dengan kerugian yang kami alami,” ujarnya.

Warga lainnya, Purnomo, menegaskan bahwa masyarakat akan mengambil langkah tegas jika pihak perusahaan tidak menghadiri audiensi yang dijadwalkan pada Kamis mendatang.

“Kami sudah sepakat, jika perusahaan tidak hadir, tower akan kami gembok. Jika mereka ingin tower ini tetap berdiri, hak kami harus dipenuhi. Jangan hanya pemilik lahan yang menikmati keuntungan, sementara kami menanggung kerugian,” katanya.

Warga juga mempersoalkan perpanjangan kontrak tower yang dilakukan tanpa sepengetahuan mereka. Kontrak tersebut disebut telah diperpanjang hingga 10 tahun ke depan, sehingga memicu kemarahan warga yang merasa tidak dihargai dalam pengambilan keputusan.

Senada dengan itu, Lailin, warga lain yang juga terdampak langsung, mengeluhkan kondisi rumahnya yang rusak akibat getaran dari tower.

“Kami berharap kontrak tidak diperpanjang lagi dan tower ini dipindahkan. Angin kencang saja sudah membuat kami ketakutan. Pondasi rumah saya bahkan mulai rubuh akibat keberadaan tower ini,” ungkapnya.

Kontributor: Sam/Red

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap lengkapi captcha sekali lagi.

LAINNYA
x