Sayung-NU Online Demak

Tingginya curah hujan yang melanda wilayah Demak serta naiknya air laut kembali menyebabkan banjir rob di jalur Pantura Sayung. Kondisi ini mengakibatkan arus lalu lintas tersendat, terutama bagi pengendara yang melintas di kawasan tersebut.

Baca Juga

07:58

Tinjau Kembali Tanggul Jebol di Kebonagung, Bupati Demak Minta BBWS Perkuat Tanggul Kritis

416 Rohmad Sholeh

Seorang warga Bonang yang kerap melewati jalur ini, Khoirul Umam, mengungkapkan keresahannya terhadap banjir rob yang terus berulang.

“Setiap air pasang naik, jalan ini pasti macet parah. Saya berharap pemerintah segera mencari solusi agar rob tidak lagi menggenangi jalan raya,” ujarnya.

Selain menyebabkan kemacetan, genangan air asin juga menimbulkan dampak negatif bagi kendaraan. Umam, yang berprofesi sebagai sopir travel, mengaku khawatir jika kendaraannya mengalami kerusakan akibat sering terpapar air rob.

Baca Juga

07:15

Pendaftaran PPPK Gelombang Kedua di Demak Diperpanjang hingga 15 Januari 2025

617 Samsul Maarif

“Kalau kendaraan sering terkena air asin, bisa berkarat dan cepat rusak. Kemarin saya berangkat ke Jakarta pukul 08.00 pagi, air rob masih tinggi. Saat kembali pukul 11.00 siang, kondisi masih sama, bahkan kemacetan hampir mencapai lampu merah Genuk,” ungkapnya.

Ia berharap pemerintah dapat segera mengambil tindakan nyata, seperti pemasangan pagar penghalang air pasang atau mesin pompa seperti di Kaligawe.

“Kalau ada pompa, air bisa langsung disedot saat pasang naik. Semoga masalah ini bisa segera diatasi,” harapnya.

Di sisi lain, anggota Satlantas Polres Demak, Solikin, yang bertugas di lokasi, membenarkan adanya gangguan lalu lintas akibat banjir rob.

“Ketinggian air mencapai 30 cm di depan Aneka Ilmu, menyebabkan arus lalu lintas dari Demak ke arah timur tersendat. Sementara dari arah Semarang, kemacetan juga terjadi di sekitar Polytron Sayung,” jelasnya.

Meski demikian, Solikin memastikan tidak ada insiden besar yang terjadi akibat banjir rob ini. Ia mengimbau kepada para pengendara untuk tetap berhati-hati dan mengikuti rambu lalu lintas.

“Khusus untuk kendaraan kecil, kami sarankan mencari jalur alternatif agar tidak terjebak dalam genangan air yang cukup dalam,” pungkasnya.

Kontributor: Sam/Red