Demak-NU Online Demak
Muslimat adalah organisasi kemasyarakatan yang bersifat sosial keagamaan serta salah satu Badan Otonom dari Nahdlatul Ulama. Didirikan pada tanggal 26 Rabiul Akhir 1365 Hijriah bertepatan dengan tanggal 29 Maret 1946 di Purwokerto. Hingga kini dipimpin oleh Ketua Umum Khofifah Indar Parawansa yang juga Gubernur Terpilih Provinsi Jawa Timur periode 2025-2030.
Sebagai organisasi NU yang mana isinya adalah perempuan-perempuan nahdliyin, ini tentunya sangat ditunggu suara partisipasi dan kiprahnya ditengah masyarakat apalagi di era modernisasi seperti saat ini.
Mengingat begitu pentingnya peran perempuan NU, melalui musyawarah yang di gelar di Masjid Fajar Shodiq Al-M’ruf Dukuh Tempel Desa Tempuran pada hari Sabtu (1/1/2025) dibentuklah kepengurusan Pimpinan Ranting (PR) Muslimat NU desa Tempuran.
Acara tersebut didahului dengan pembacaan tahlil yang diikuti seluruh kelompok jamiyah-jamiyah yasinan ibu-ibu yang ada di desa Tempuran.
“Ibu-ibu terimakasih sudah menyempatkan hadir, kita niatkan kehadiran kita sebagai ajang mempererat silaturrahim menjaga tali ukhuwah islamuyah. Selanjutya bu, sesuai dengan hasil rapat di rumah ibu Sukamah yang dipimpin langsung oleh ketua PAC Muslimat Demak ibu Faizah saat itu terpilih ibu Munafiah sebagai ketua Muslimat desa Tempuran,”Prolog ibu Miyati yang memimpin musyawarah.
Untuk selanjutnya, kata Miyati kita akan melengkapi kepengurusan dalam berbagai seksi yang masih kosong. Dimohon untuk ibu-ibu yang terpilih nanti bersedia menjalankan amanah untuk kemaslahatan NU pada umumnya dan kemaslahatan di desa Tempuran pada khususnya semoga semua niat baik kita pada hari ini tercatat sebagai amal sholih dan kita semua tergolong santrinya mbah Hasyim Asya’ri.
“Pada kesempatan kali ini mari kita sepakati bahwa pada hari ini tanggal 1 Februari 2025/ 1 Sya’ban 1446 H sebagai hari jadi PR Muslimat NU desa Tempuran,” Imbuhnya.
Senada, Munafiah sebagai ketua PR Muslimat NU Tempuran berharap dengan terbentuknya kepengurusan Muslimat di desa Tempuran mampu nguri-nguri ajaran NU, dan peran ibu-ibu di tengah masyarakat memberikan dampak positif.
“Mengingat di zaman ini banyak kenakalan remaja yang terjadi efek dari kurang adanya ilmu orang tua dalam mendidik putra putrinya,” ucapnya.
Menurutnya Semoga dengan adanya Muslimat mampu menjadikan desa Tempuran lebih guyub, lebih sejahtera, dan mampu membentengi para pemuda terhindar dari pergaulan yang negatife
Pengirim: ika/Red