Senin Wage, 07 Apr 2025 / 8 Syawwal 1446 H
x
Banner

Jadwal Sholat Hari Ini Senin Wage, 07 Apr 2025 / 8 Syawwal 1446 H untuk Kab. Demak

Imsak
04:14
Subuh
04:24
Dzuhur
11:43
Ashar
15:00
Maghrib
17:43
Isya
18:52

Pengungsi Banjir Demak Bertambah, Dapur Umum Terus Beroperasi

waktu baca 2 menit
Samsul Maarif
Selasa, 11 Feb 2025 03:43
0
196

Demak–NU Online Demak

Banjir yang semakin meluas di Kabupaten Demak membuat jumlah pengungsi terus bertambah. Hingga saat ini, tercatat 168 kepala keluarga (KK) dengan total 532 jiwa mengungsi di berbagai lokasi, termasuk di Desa Prampelan, Sayung, dan Karangtengah, Minggu (9/2/2025).

Sementara itu, jumlah warga terdampak banjir mencapai ±16.340 KK atau 55.338 jiwa, dengan ribuan rumah, sekolah, tempat ibadah, hingga fasilitas kesehatan yang terendam. Di tengah kondisi ini, dapur umum menjadi tumpuan utama bagi para pengungsi untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinsos Demak, Agus Maulana, menyebutkan bahwa dapur umum sudah beroperasi selama beberapa hari dengan sistem tiga shift, yaitu pagi, siang, dan malam.

“Saat ini kami sedang menyiapkan makanan untuk makan malam. Setiap harinya, jumlah makanan yang dibuat bervariasi. Misalnya, pada makan siang tadi, kami menyiapkan 1.400 bungkus untuk Desa Sayung dan 1.250 bungkus untuk satu titik pengungsian lainnya,” jelasnya.

Tagana sendiri dikerahkan ke Balai Desa Sayung untuk membantu dapur umum, sementara di Desa Prampelan, pihak desa sudah bisa mandiri dengan dukungan bahan makanan dari Dinas Sosial (Dinsos). Para sukarelawan juga terus dibutuhkan untuk membantu di dapur umum, terutama dalam menyiapkan makanan bagi pengungsi yang kebanyakan terdiri dari balita dan anak-anak.

Lebih lanjut, Agus mengungkapkan, selain kebutuhan makanan, para pengungsi juga membutuhkan bantuan lain yang mendesak.

“Para pengungsi juga membutuhkan obat-obatan, terutama salep untuk gatal-gatal karena genangan air ini masih lama surutnya. Selimut juga dibutuhkan karena udara malam disini dingin,” ungkapnya.

Di sisi lain, upaya penanggulangan banjir terus dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak bersama dinas terkait. Plt. Kepala Pelaksana BPBD Demak, Haris Wahyudi, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengoperasikan sejumlah pompa air untuk mengurangi genangan.

“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan dinas terkait untuk mempercepat penanganan banjir. Saat ini, kami sudah mengoperasikan pompa di beberapa titik, termasuk di Desa Kalisari, Sayung, Loireng, dan Prampelan,” ujarnya.

Banjir yang terjadi di Demak dipicu oleh curah hujan tinggi serta buruknya sistem drainase, yang menyebabkan air menggenangi 21 desa di tiga kecamatan, yakni Bonang, Sayung, dan Karangtengah.

“Alhamdulillah, saat ini, di beberapa wilayah sudah mengalami penurunan debit air sekitar 5-15 cm, namun banjir masih menghambat aktivitas warga,” pungkasnya.

Kontributor: Sam/Red

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap lengkapi captcha sekali lagi.

LAINNYA
x