Demak-NU Online Demak

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak melakukan Sosialisasi dan Koordinasi pelaksanaan Flood Management in North Java Project (FMNJP) untuk pengendalian banjir di wilayah Kabupaten Demak, kegiatan dilaksanakan di gedung Grhadika Bina Praja, Selasa (11/02/2025) siang.

Baca Juga

06:48

Kerugian Akibat Abrasi Meluas, Pesisir Demak Butuh Penanganan Mendesak

476 Samsul Maarif

Bupati Demak Hj. Eisti’anah mengatakan, di Kabupaten Demak terdapat 42 Sungai, 65 Afvour, 31 Embung, 17 checkdam, 6 bendung gerak dan 4 bendung karet yang melintasi serta beroperasi di wilayah Kabupaten Demak.

Koordinasi dan sinergi yang baik sangat diperlukan, karena melihat jebolan tanggul kemarin sudah dilakukan penguatan. Ketika Pemkab mendapat keluhan dari masyarakat, kita langsung koordinasikan dengan BBWS, terangnya.

Banyak sungai  besar di Kabupaten Demak yang masih kritis, artinya disaat musim penghujan debit air langsung tinggi, hal tersebut membuat resah masyarakat. Pasca Banjir di tahun 2024, Pemkab Demak telah menormalisasi afvour di 43 titik lokasi dengan total Panjang 61 KM.

Baca Juga

07:22

Job Fair 2024 Demak: Fresh Graduate dan Pencari Kerja Berbondong-Bondong Mendaftar

369 Samsul Maarif

Kemudian lanjutnya, untuk normalisasi Sungai Wulan proyek startnya dari Jembatan Tanggulangin sampai ke hilir laut dan itu dibagi dalam tiga segmen yang akan dilaksanakan sampai di tahun 2026.

Sedimentasi dari hasil normalisasi Sungai Wulan agar ditempatkan di lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) milik Pemkab Demak. Disposal untuk diutamakan tanah-tanah atau lokasi milik aset Pemkab Demak.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Fikri Abdurrachman Menyampaikan, efisiensi anggaran di Kementrian PU sangat berefek. Efisiensi anggaran yang masih bertahan adalah dari pinjaman luar negeri, salah satunya adalah pekerjaan luar negeri, Dana dari SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) untuk irigasi.

Untuk operasi pemeliharaan masih tetap menjadi prioritas, namun menjadi sangat selektif dan masih prioritaskan dana operasional seperti penjaga pintu air, penjaga embung dengan kata lain harus ada petugas disana.

“Pemerliharaan berkala mulai di Nol, seperti pemeliharaan rutin sekali termasuk di binamarga. Ia berharap saling berkoordinasi antara Pemkab dengan Provinsi”.

Normalisasi Sungai Wulan sepanjang 30 kilometer dianggarkan Rp 1,2 triliun dan dibagi menjadi tiga paket, pelaksanaan mulai 2024-2026. Dibagi dalam tiga segmen paket pekerjaan, diantaranya paket 1 sepanjang 16,95 KM, Paket 2 sepanjang 6,90 KM, dan Paket 3 sepanjang 6,50 KM dikerjakan dalam 720 hari kalender.

Progres sampai saat ini baru empat persen, memang kondisi cuaca yang tidak mendukung sehingga pekerjaan menjadi terhambat. Dengan adanya normalisasi itu bebernya, daya tampung debit air di Sungai Wulan yang sebelumnya hanya 770 meter kubik per detik nantinya meningkat menjadi 1.300 meter kubik per detik.

Hadir dalam kegiatan tersebut Pasi Intel Kodim Demak, Plh. Kabagren Polres Demak, Sekda Demak, Asisten 3 selaku Plt. Ka. Dinputaru Demak, dan Perwakilan Pusdataru Provinsi (PSDA Seluna) Jawa Tengah.

Kontributor: Soleh/Red