Karanganyar-NU Online Demak

Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) kembali digelar di Kabupaten Demak sebagai upaya percepatan pembangunan infrastruktur di pedesaan. TMMD Reguler ke-123 yang dilaksanakan di Desa Bandungrejo, Kecamatan Karanganyar, ini merupakan kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, serta berbagai instansi terkait untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga

07:51

Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah: Banjir Di Jawa Tengah Akibat Kerusakan Alam, Eksploitasi Berlebihan, Dan Kurangnya Penanganan Serius Dari Pemerintah

462 Choerul Rozak

Sekretaris Daerah (Sekda) Demak, Akhmad Sugiharto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi yang kuat antara TNI, Polri, dan masyarakat.

“Program ini didukung oleh APBD Provinsi dan APBD Kabupaten. TMMD ini menjadi bukti bahwa semangat gotong royong masih terjaga di tengah masyarakat,” ujarnya saat membuka kegiatan tersebut, Rabu (19/2/2025).

TMMD di Bandungrejo mencakup berbagai program, baik fisik maupun non-fisik. Dari sisi fisik, pembangunan jalan desa yang awalnya ditargetkan sepanjang 600 meter kini bertambah menjadi 800 meter. Selain itu, program ini juga mencakup pelebaran jembatan serta perbaikan saluran irigasi.

Baca Juga

07:18

Sulitnya Dapat Gas 3 Kg, Warga Demak Keluhkan Kebijakan Baru

316 Samsul Maarif

Dandim 0716/Demak, Letkol Kav Maryoto, menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan untuk membuka akses jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Karanganyar dan Mijen.

“Jalan ini sangat vital bagi warga, terutama para petani. Dengan adanya jalan yang lebih baik, truk-truk pengangkut hasil panen dapat melintas, sehingga ongkos transportasi dapat ditekan,” katanya.

Sementara itu, program non-fisik yang dilaksanakan meliputi penyuluhan kesehatan, sosialisasi Demam Berdarah Dengue (DBD), pelatihan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta edukasi lingkungan hidup.

“Kami berupaya memberikan bekal pengetahuan kepada masyarakat agar tidak hanya infrastruktur yang terbangun, tetapi juga kesadaran sosial dan ekonomi mereka meningkat,” tambah Letkol Maryoto.

Salah satu warga Desa Bandungrejo, Ridwan, mengungkapkan rasa syukurnya atas pelaksanaan TMMD ini.

“Dulu jalan desa kami rusak parah, kendaraan sulit melintas. Sekarang, dengan jalan yang lebih baik, semoga hasil panen lebih mudah diangkut dan anak-anak sekolah tidak lagi kesulitan saat hujan,” ujarnya.

TMMD Reguler ke-123 di Demak ini didukung oleh anggaran sebesar Rp1,4 miliar yang bersumber dari Mabes TNI serta dana APBD. Program ini juga melibatkan banyak pihak, termasuk Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, serta unsur Forkopimda dan pemerintah desa.

Kontributor: Sam/Red