Demak-NU Online Demak

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak melalui Dinas Permukiman (Dinperkim) mengadakan Sosialisasi Lomba Kampung Juara (LKJ) tingkat Kabupaten tahun 2025. Kegiatan dilaksanakan di Pendopo Satya Bhakti Praja, Kamis (13/03/2025) dan dihadiri oleh Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Demak.

Baca Juga

07:00

Grebeg Besar dan Pasar Rakyat Tahun 2024, Bupati: Bentuk Unsur Pelestarian Budaya Dan Kebangkitan Sektor Perekonomian

380 Rohmad Sholeh

Bupati Demak Hj. Eisti’anah dalam arahannya menyampaikan, bahwa pelaksanaan LKJ ini sudah tahun ketujuh. Ini sudah bukan hal baru lagi, tapi menjadi program unggulan kebersihan lingkungan lewat Dinperkim. Tahun lalu total hadiah 800 juta, dan tahun ini akan dinaikkan.

Adapun tujuan LKJ adalah untuk pancingan agar daerah yang kumuh bisa menjadi bagus. Dan yang sudah bagus bisa dipertahankan. Menjaga lebih susah daripada membangun. Biar desa indah dan tidak kumuh dengan apresiasi dalam bentuk kontraktual, tidak langsung cash.

Suport Pemkab Demak ke desa dengan niatan lebih semangat mengindahkan desanya. Ia berharap kegiatan dapat melibatkan berbagai unsur agar membuat daerahnya cantik berseri.

Baca Juga

08:41

Tutup Rangkaian Ramadhan, RA Assalam NS Ajak Siswa Untuk Teladani Rasul

749 Abdul Halim Solkan

Kita ingin daerahnya bisa tertata dengan rapi dan tidak kumuh. Dengan harapan bisa lebih menyehatkan warga, pungkas Bupati.

Sekretaris Daerah (Sekda) Demak Akhmad Sugiharto dalam paparannya menjelaskan, LKJ merupakan inovasi awal Dinperkim dan akhirnya ditiru sampai daerah-daerah lain. Tema tahun ini “Mewujudkan Permukiman Layak Huni Berkelanjutan”.

LKJ ini bertujuan untuk memunculkan kampung impian baru. Dengan kriteria peserta : masuk wilayah Kabupaten Demak, lingkup RT atau beberapa RT dan semakin luas semakin baik nilainya, mendaftarkan ke Kecamatan, peserta belum pernah memenangkan LKJ juara 1, 2 atau 3 di tahun-tahun sebelumnya, dan masing-masing Desa boleh mengajukan beberapa daerah.

“Adapun kriteria penilaian, meliputi: kebersihan dan sanitasi, penghijauan, ketertiban, dan keindahan”, jelasnya.

Pelaksana tugas Kepala Dinperkim Nanang Tasunar dalam laporannya mengatakan, pemukiman kumuh merupakan masalah menyangkut aspek perilaku masyarakatnya. Lomba ini ditujukan untuk mengembangkan kebiasaan masyarakat.

Karena itu perlu upaya untuk memotivasi perkembangan dan perawatan lingkungan. Tujuan kegiatan sosialisasi ini adalah dari keseluruhan langkah awal lomba habitat 2026. Total hadiah lomba adalah 1 Milyar dengan masing-masing juara akan menerima 200 juta.

Pengirim: Soleh