Demak Kota-NU Online Demak
Salah satu tradisi Nahdlatul ulama (NU) yang masih terawat sampai detik ini adalah Halal bihalal, terlebih di suasana Idul Fitri. Demikian pula yang dilakukan Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Demak, Kabupaten Demak.
Untuk menyolidkan hubungan antar organ di lingkungan NU, PAC IPNU-IPPNU Demak mengajak kader untuk bersilaturahim ke kediaman pimpinan badan otonom (banom) NU yang ada kecamatan setempat, Sabtu (15/4/2025).
Khoirotul Maghfiroh selaku ketua IPPNU Demak Kota menyampaikan silaturahim kepada pimpinan Muslimat NU, Fatayat NU, Gerakan Pemuda Ansor, ketua MWCNU, serta para sesepuh NU yang lain.
“Sebagai generasi penerus di kepengurusan NU mendatang, para pemuda harus bisa bermanfaat bagi masyarakat. Jika sejak muda sudah terjun langsung menghadapi masyarakat dengan berbagai macam karakter, diharapkan nantinya ketika sudah dewasa benar-benar bisa menempatkan dirinya dimana pun dia berada,” ujarnya.
Saat bertemu dengan ketua MWCNU Demak Kota, Abdullah Mahalli memberikan wejangan tips untuk ketua dan anggota dalam sebuah organsasi agar berjalan berkesinambungan adalah jangan sekali-sekali berurusan dengan “uang”.
Lebih lanjut kyai Mahalli menyampaikan tidak ada sesama anggota saling meminjam uang, nanti akan merusak hubungan di organisasi. Jika mau memberi boleh, namun jangan sampai ada transaksi pinjam meminjam.
Ditemui ditempat berbeda sahabat Untung Ali Romdhon, ketua Ansor memberikan motivasi agar IPNU-IPPPNU harus memiliki kegiatan rutinan seperti halnya selapanan muter di setiap ranting agar keberadaannya dikenal di masyarakat.
Senada, ketua Ta’mir Masjid Agung Demak, Nur Fauzi memberi wejangan sebagai pelajar NU harus memikirkan masalah akademisi, agar tidak hanya fanatik mengikuti organisasi namun secara keilmuan juga mumpuni. Karena di NU membutuhkan kader-kader yang militan dari berbagai lini untuk kemajuan organisasi NU.
Pengirim: Ika