Sayung-NU Online Demak
Bupati Demak meninjau rumah amfibi yang ada di Desa Surodadi Kecamatan Sayung, Senin (14/04/2025). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka melaksanakan evaluasi dan monitoring (monev) pembangunan rumah amfibi yang telah rampung di Desa tersebut.
Bupati Demak Hj. Eisti’anah saat monev menyampaikan, bahwa pembangunan rumah amfibi ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Demak, Yayasan SHEEP Indonesia, dan Universitas Katolik Soegijapranata.
Rumah tersebut katanya, dirancang sebagai solusi adaptif menghadapi tantangan lingkungan kawasan pesisir, khususnya banjir rob dan kenaikan permukaan air laut. Dengan anggaran Rp.146,19 juta per unit, pembangunan rumah amfibi dibiayai secara gotong royong.
Dinperkim Demak mendukung melalui APBD 2025 dan bantuan material rumah korban bencana senilai Rp.50 juta per unit. Yayasan SHEEP Indonesia memberikan dukungan tambahan berupa dana untuk pembiayaan tenaga kerja dan material pelengkap. Sementara itu, tim akademisi dari Unika Soegijapranata bertanggung jawab atas desain teknis dan pengawasan lapangan, jelasnya.
Perwakilan Unika Soegijapranata Bambang mengatakan, kami tidak hanya mendesain rumah, tetapi juga mendampingi proses teknis serta membekali tenaga lokal dengan pelatihan. Adaptasi bukan hanya soal bangunan, tetapi juga perubahan perilaku.
Inovasi ini diharapkan tidak hanya memperkuat ketahanan kawasan pesisir terhadap bencana, tetapi juga menjadikannya sebagai destinasi wisata edukatif yang menarik, ujarnya.
Senada, perwakilan dari Yayasan SHEEP Tri menambahkan, kolaborasi adalah kunci. rumah apung dan rumah amfibi ini merupakan bukti nyata sinergi multipihak dalam menghadapi bencana.
Berbeda dari desain awal yang menggunakan material kayu, rumah amfibi tahun 2025 kini mengusung struktur baja ringan dengan tampilan yang lebih modern dan asri. Sistem sanitasi dikembangkan secara pabrikasi menggunakan teknologi bioball guna menjaga kebersihan lingkungan. Kebutuhan air bersih dipenuhi dari air artesis kampung yang disimpan dalam tandon khusus.
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Demak, perwakilan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Provinsi Jawa Tengah, Camat Sayung, perwakilan Universitas Katolik Soegijapranata, Yayasan SHEEP Indonesia, Manajer PLN ULP Demak, Kepala Desa Surodadi, serta Babinsa setempat.
Pemgirim: Soleh