Demak- NU Online Demak
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Demak membuka pagelaran Dramatari Ramayana dengan cerita “Sari Kudup Palwaga”. Kegiatan ini merupakan Pekan Kebudayaan Daerah dan dilaksanakan di Alun-alun Demak, Sabtu (19/04/2025) malam.
Sekda Demak Akhmad Sugiharto dalam sambutannya menyampaikan, ia merasa bahagia dapat hadir di tengah masyarakat dalam perayaan seni dan budaya ini. ia juga bangga karena Kabupaten Demak memiliki banyak sanggar seni.
Sekda Demak berharap agar sanggar seni di Demak terus tumbuh, berkembang, dan berprestasi, mengharumkan nama daerah. Pekan Kebudayaan Daerah bukan hanya sekadar hiburan, tetapi sebagai ajang menggali, menjaga, dan memperkenalkan warisan budaya.
Budaya sebagai jati diri bangsa jelasnya, memuat nilai luhur, kearifan lokal, dan pemersatu bangsa. Kegiatan ini semoga bisa menjadi ruang ekspresi seniman dan media pembelajaran bagi generasi muda.
Melalui kegiatan ini, ia berharap nilai budaya lokal tetap hidup dan relevan di era modern dan membangkitkan semangat generasi muda untuk mencintai budayanya. Harapan kami Pekan Kebudayaan Daerah dapat diselenggarakan secara rutin untuk menggali potensi seni budaya generasi penerus, urainya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( Dindikbud) Kabupaten Demak Haris Wahyu Ridwan dalam laporannya mengatakan, Pekan Kebudayaan Daerah yang dirangkaikan dengan hari tari sedunia merupakan warisan budaya untuk memperkuat kesenian di Kabupaten Demak.
Ia berharap generasi muda di Kabupaten Demak dapat menguri-uri budaya jawa. Ada 21 sanggar di Kabupaten Demak yang meramaikan Pekan Kebudayaan Daerah ini. Terdiri dari 18 sanggar tari, 2 sanggar karawitan dan 1 sanggar barongan, paparnya.
Di era globalisasi yang luar biasa pesat, tradisi seperti ini tetap harus dijaga dan tetap dilestarikan agar generasi mendatang dapat mengetahui tradisi budaya nusantara. Malam hari ini akan dilaksanakan sendra tari “Ramayana” yang baru pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Demak.
Pengirim: Soleh