Ahad Wage, 19 Okt 2025 / 26 Rabiul Akhir 1447 H
x
Banner

Jadwal Sholat Hari Ini Ahad Wage, 19 Okt 2025 / 26 Rabiul Akhir 1447 H untuk Kab. Demak

Imsak
03:48
Subuh
03:58
Dzuhur
11:26
Ashar
14:33
Maghrib
17:34
Isya
18:44

LPPNU Demak Dorong Petani Beralih ke Pertanian Organik, Gandeng Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan

waktu baca 2 menit
Samsul Maarif
Sabtu, 18 Okt 2025 18:23
0
14

NU Online Demak — Pengurus Cabang Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (PC LPPNU) Kabupaten Demak terus menggerakkan masyarakat untuk beralih ke pertanian organik. Bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Demak, LPPNU menggelar pelatihan pembuatan pupuk organik dan cara pengaplikasiannya, di Gedung BPP Demak, Kecamatan Gajah.

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari pelatihan serupa yang sebelumnya dilaksanakan di Kecamatan Karangawen pada Kamis (16/10/2025).

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Demak, Agus Herawan, dalam sambutannya mengatakan bahwa minat masyarakat terhadap pertanian organik di Demak terus meningkat dari tahun ke tahun.

“Pertanian organik di Demak semakin banyak peminatnya. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar terhadap kelangsungan lingkungan dan kesehatan,” ujarnya.

Agus juga menambahkan, mayoritas petani di Demak merupakan warga Nahdliyyin, sehingga kolaborasi dengan LPPNU sebagai langkah untuk mendorong gerakan pertanian ramah lingkungan.

“NU turut serta turun ke sawah lewat lembaga LPPNU,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua PC LPPNU Demak Nur Rondhi menjelaskan bahwa LPPNU merupakan lembaga di bawah Nahdlatul Ulama yang berfokus pada bidang pertanian, khususnya pertanian organik.

“Kegiatan ini adalah bentuk kerjasama kami dengan Dinas Pertanian untuk meningkatkan minat petani, terutama warga Nahdliyyin, agar beralih dari pertanian konvensional ke organik,” jelasnya.

Menurutnya, pertanian organik tidak hanya lebih ramah lingkungan, tetapi juga menekan biaya produksi.

“Selain biaya produksi yang jauh lebih murah, manfaat terhadap kelangsungan lingkungan dan kesehatan juga menjadi nilai tambah dari pertanian organik,” ujarnya.

Dalam sesi pelatihan, pemateri dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menjelaskan bahwa proses peralihan dari pertanian konvensional ke organik dilakukan secara bertahap.

“Peralihan dilakukan dengan mengurangi pupuk kimia dan pestisida sedikit demi sedikit. Alam semesta telah menciptakan keseimbangan alami, seperti tanah yang mengandung unsur hara dan rantai makanan yang menjaga populasi makhluk hidup,” terangnya.

Pada kesempatan tersebut, peserta diajarkan membuat pupuk organik booster tanaman menggunakan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar, guna mempercepat pertumbuhan tanaman secara sehat dan berkelanjutan. (Sam)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap lengkapi captcha sekali lagi.

LAINNYA
x