Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah, Hj. Ida Nur Sa’adah, saat menyampaikan materi. (Foto NUO Demak/dok) Tembiring Demak, NU Online Demak
Lembaga Ta’lif wan Nasyr Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LTN PCNU) Kabupaten Demak sukses menggelar “Seminar Literasi Kebangsaan Santri”. Kegiatan yang dilaksanakan di ruang Pertemuan Srikandi, Tembiring, Demak, Ahad (21/12/2025) itu dihadiri oleh 50 peserta dari santri perwakilan pondok pesantren (ponpes) yang ada di wilayah Kabupaten Demak.
Ketua LTN PCNU Kabupaten Demak, H. Choeroni AH mengatakan, acara “Seminar Literasi Kebangsaan Santri” ini di dukung oleh Hj. Ida Nur Sa’adah, Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Hj. Ida Nur Sa’adah yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Semoga di tahun-tahun mendatang bisa bekerjasama lagi untuk kegiatan-kegiatan yang lainnya, harapnya.
Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah, Hj. Ida Nur Sa’adah menyampaikan, seminar ini untuk meningkatkan pemahaman santri mengenai literasi digital dan meningkatkan semangat santri untuk berkontribusi nyata di dunia maya.
Mengingat perkembangan teknologi yang sangat pesat, lanjut Hj. Ida Nur Sa’adah, telah mengubah berbagai aspek kehidupan, termasuk cara santri mengelola akun sosmed ponpes. Maka santri harus lebih bijak dalam mengelola akun media ponpes terutama pada personal branding pendidikan di pesantren pada era gempuran fitnah dan hoaxs yang terjadi saat ini.
Ponpes dalam hal ini santri harus mampu memberikan narasi yang menyejukkan. Sebelum meng-share informasi yang akan disampaikan ke publik harus ditabayunkan atau verifikasikan terlebih dahulu agar informasi betul-betul bermanfaat kepada khalayak.
Ketua LTN PWNU Jawa Tengah K. Syamsul Huda memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya literasi bagi kaum santri, karena literasi bagaikan sekeping mata uang yang tidak dapat di pisahkan.
Adapun tujuan literasi bagi santri, urai K. Syamsul Huda, yaitu untuk meningkatkan pemahaman dan berfikir kritis sehingga mampu menyaring informasi, tidak mudah tertipu, dan mampu menganalisa secara mendalam.
Selanjutnya, untuk mempeluas wawasan dan pengetahuan sehingga santri memiiki jendela, pintu dan akses informasi. Selain itu, untuk mengembangkan ketrampilan komunikasi santri sehingga mampu menyampaikan ide secara verbal dan berupa tulisan.
Sementara itu, Koordinator Bidang Literasi dan Kepustakaan LTN PCNU Demak H Murman menyampaikan, menulis sebagai bentuk cinta tanah air dan menjaga nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan.
Santri sebagai penyeimbang narasi di era digital itu harus rajin menulis. Menulis apapun, menulis biografi ulama, opini ilmiah, cerpen kehidupan santri, puisi Islam, refleksi, artikel keislaman, dan lain sebagainya.
Wakil Sekretaris PCNU Demak yang juga Kontributor NU Online, H. Shiddiq Sugiarto memaparkan, literasi memiliki manfaat yang sangat banyak, diantaranya; memperkaya kosa kata dan komunikasi, mengoptimalkan fungsi otak.
Selain itu literasi juga bermanfaat memperluas wawasan dan pengetahuan, sebagai pengembangan diri dan karir, partisipasi sosial dan demokrasi, kemampuan digital dan finansial, serta literasi membentuk karakter.
Acara yang dipandu oleh Rohmad Sholeh dari anggota LTN PCNU Demak itu dilanjutkan dengan sessi tanya jawab. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang luas terutama di dunia literasi digital pesantren.
Pengirim : A. Ulil Abshor Ponpes As-Sujudiyyah