Wonosalam, NU Online Demak
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) adalah organisasi pelajar dan mahasiswa. IPNU-IPPNU bagian dari Banom Nahdlatul Ulama. Di Kabupaten Demak sendiri, IPNU IPPNU menunjukan eksistensinya sebagai organisasi yang besar, dibuktikan dengan banyaknya kader dan volume kegiatannya yang begitu padat.
Pada Minggu (4/9/2022) puluhan kader IPNU IPPNU Ranting Desa Getas memenuhi Serambi Masjid Baitul Muttaqin Desa Getas menyelenggarakan kegiatan selapanan sebagai wujud menjalin ukhuwah islamiyah antar pelajar dan mahasiswa sekaligus untuk konsolidasi pengurus.
Selain kader-kader IPNU IPPNU, hadir juga Rois NU Ranting, Tanfidziyah, serta Ansor Banser, Pagar Nusa se-desa Getas. Kehadiran tersebut merupakan bentuk untuk menjalin silaturahim antar Banom NU, dan juga untuk mewujudkan persatuan dan kerjasama dalam membesarkan NU.
disamping agenda selapanan, IPNU-IPNU membahas juga kegiatan Makesta (Masa Kesetiaan Anggota). Dimana Makesta merupakan kegiatan pengenalan tentang dasar-dasar NU, mengenalkan apa itu Aswaja kepada para kader IPNU IPPNU di Ranting Getas.
Muhammad Tsaqif Khabibur Rohman menyampaikan, IPNU IPPNU adalah pintu pertama yang kita lalui dalam mengenal Nahdlatul Ulama. Kalau kita tidak mengenal NU tidak mungkin kita akan cinta kepada NU. Ingat, kita semua adalah masa depan NU, mari bareng-bareng membesarkan IPNU IPPNU di desa kita ini.
“Pintu gerbang awal mestinya bentuk kaderisasinya ya melalui IPNU-IPPNU, bukan langsung ujug-ujug jadi pengurus NU. Apalagi ada istilah kader karbitan, tentunya tidak baik untuk pengembangan organisasi NU sendiri,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Tsaqif mengatakan, Mungkin saat ini kita masih seorang pelajar, tapi ingat, 20 tahun yang akan datang kita akan menjadi pemimpin bagi NU dan pemimpin bagi bangsa yang kita cintai ini.
Kontributor: Hedi Zuli Aryato
Editor: Choerul Rozak