Dempet, NU Online Demak
Setelah terpilihnya KH. Arif Hidayatullah sebagai ketua Tanfidziyah dan KH Imam Baidhowi sebagai Rois Syuriyah MWCNU Dempet masa khidmat 2022-2027 dalam Konferensi langsung tancap gas untuk merealisasikan visi misinya termasuk pembangunan gedung MWCNU baru.
Penempatan peletakan batu pertama Gedung MWCNU Kecamatan Dempet di Ngacir Desa Balerejo berbatasan dengan Desa Kebonsari Kecamatan Dempet menjadi saksi sejarah dalam usaha MWCNU mendirikan Gedung baru yang lebih Representatif, Sabtu (5/11/2022).
Sebelumnya, gedung MWCNU masih sederhana dan belum memiliki tanah hak milik, berada di Desa Dempet. Kemudian dari usaha gigih para pengurus MWCNU Dempet yang baru terpilih langsung membeli lahan/tanah sebagai tempat pembangunan Gedung.
Hal tersebut setelah mengadakan beberapa kali rapat, akhirnya berhasil membeli tanah di seperempat Ngacir dengan luas 10×54 M dengan harga 190 juta. Sebagai dana awal, MWCNU Dempet mendapatkan dana aspirasi Anggota Dewan sekaligus Ketua Lazisnu Demak Zayyinul Fata melalui PCNU sebesar 100 juta. Kemudian untuk menutup harga tanah diadakan dengan sistem lelang wakaf tanah.
Lebih lanjut, pembangunan Gedung MWCNU Dempet dengan ditandai peletakan batu pertama tersebut dihadiri para ulama NU, yakni Rois Syuriah KH Zaenal Arifin Ma’sum dan Ketua Tanfidziyah PCNU KH Aminuddin juga dari Forkopimcam yang terdiri Camat, Kapolsek, Danramil, Kepala KUA, Ketua MUI Kecamatan Dempet serta dihadiri pula oleh Sekretaris Fraksi DPR RI PKB Fathan Subchi dan Zayinul Fata, Ranting dan seluruh Banom NU.
Ketua Tanfidziyah PCNU Demak Kiai Aminuddin Mas’ud sangat mengapresiasi atas kegigihan para pengurus untuk membangun Gedung MWCNU baru dan memberikan doa agar pelaksanaan pembangunan nantinya bisa berjalan dengan lancar serta cepat. Ia berharap NU bisa lebih giat lagi memberikan kemanfaatan kepada masyarakat, tidak hanya bidang sosial agama, tetapi juga di bidang ekonomi.
“MWCNU Dempet dengan kepengurusan baru, meskipun belum dilantik tetapi sudah berhasil membeli tanah dan memulai pembangunan Gedung MWCNU, ini luar biasa. Semoga bisa menjadi spirit bagi MWCNU yang lain. Ini momen yang tepat untuk menyongsong satu abad NU,” imbuhnya.
Senada, Camat Dempet Joko Wiyono juga sangat mendukung giat tersebut dan akan ikut menggerakkan stakeholder lain untuk ikut membantu agar cepat terselesaikannya pembangunan gedung tersebut. “Saya sangat mendukung penuh pembangunan Gedung MWCNU ini. Dan, akan mengajak setiap Kepala Desa se-Kecamatan Dempet untuk menyisihkan rizkinya guna membantu pembangunan Gedung MWCNU ini,” ucapnya.
Sementara itu, DPR RI Komisi XI Fathan Subchi juga menyambut baik dan sangat mendukung pembangunan Gedung MWCNU Dempet. “Saya memberikan apresiasi yang tinggi untuk MWCNU Dempet ini, semoga lebih solid dan progresif lagi. Saya ikut lelang wakaf 100 m², dan akan membantu melalui CSR.” pungkasnya.
Diketahui, sebelum acara peletakan batu pertama–diadakan lelang wakaf tanah untuk Gedung MWCNU, dan sudah terkumpul 262 m², dari 540 M² yang dilelang, artinya masih dibuka lelang 278 m² lagi. Peletakan Batu Pertema di awali oleh KH. Zaenal Arifin, kemudian Kiai Aminuddin, selanjutnya Fathan Subchi, Zayyinul Fata dan Camat Dempet.
Bagi para pengurus NU yang ingin ikut wakaf masih sangat terbuka. Harapan dari pengurus MWCNU, kebutuhan dana untuk wakaf tanah dan pembangunan Gedung MWCNU lebih cepat terpenuhi sehingga hajat besar pembangunan gedung tersebut bisa segera selesai dalam waktu satu atau dua tahun ke depan.
Kontributor: Samsul Maarif
Editor: Choerul Rozak