Karanganyar, NU Online Demak
Fatayat NU ranting Tugu Lor Karanganyar menyelenggarakan kegiatan seminar dengan mengambil tema “Ibu Sebagai Madrasah Pertama Bagi Anak Dalam Menyetak Generasi Islam” Adapun sebagai narasumber yaitu Agus Hermawan,S.Pd.I., M.A., Jum’at (12/12/2022).
Kegiatan yang dihadiri kurang lebih 70 (tujuh puluh) anggota Ranting, dan tamu undangan lainnya. Seminar ditempatkan di Musholla Roudhatul Muslimin Tugu Lor.
Narasumber yang merupakan dosen UIN Salatiga dalam paparannya menjelaskan bahwa anak merupakan investasi masa depan. Sehingga perlu proiritas dalam proses mendidik.
“Anak-anak harus dijaga sebaik mungkin jangan sampai dilukai baik fisik maupun mentalnya. Jika anak terlalu sering dimarahi maka akan menghancurkan mental jiwanya sehingga tumbuh kembang anak terganggu dan menjadi hola-holo (red-bodoh),” jelasnya.
Anak, lanjutnya, adalah amanah yang harus dijaga sebagaiman Firman Allah dalam QS. at-Tahrim ayat 6:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ ….الآية
ِِArtinya: “Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dakatanya…..”
“Anak adalah cerminan kedua orang tua. Maka dari itu, orang tua memiliki kewajiban mendidik anak-anaknya dengan baik. Sebagai orang tua, Ibu memiliki peran penting dalam perkembangan anak-anak karena darinya pendidikan anak dimulai,” terangnya.
Ibu berperan penting dalam mendidik anaknya sampai mereka disebut madrasah ula (sekolah pertama). Ini dikarenakan ibu lah yang mengenalkan anak hal-hal baru dalam hidupnya seperti belajar berbicara, berperilaku baik, menimba ilmu serta menempa kepribadian anak.
“Keberhasilan anak bergantung pada bagaimana orang tua memolesnya. Maka, jadilah orang tua yang bijak dan menjadi supporter sekaligus motivator bagi anak-anak,” tutupnya.
Sementara itu, pengurus Fatayat NU Tugu Lor, Ita Purnamasari menuturkan seminar diselenggarakan bersamaan dengan kegiatan selapanan pengurus ranting yang terjadwal setiap hari Jum’at Legi.
Lebih lanjut ita menambahkan tema tentang ibu sebagai madrasah ula sengaja diangkat karena sesuai dengan momentum peringatan hari ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2022.
“Di momen peringatan hari ibu kami rasa tepat untuk menyelenggarakan seminar terkait peran ibu sebagai madrasah ula. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi kader-kader Fatayat yang mayoritas diisi oleh ibu-ibu muda agar tahu bagaimana menjadi seorang ibu yang baik sehingga dapat menyetak generasi islami,” katanya
Kontributor: Taufikul Lhutfi Rois
Editor : Choerul Rozak