Demak, NU Online Demak
Pendidikan merupakan suatu usaha yang penuh dengan tantangan dan selalu berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan masyarakat. Pendidikan harus selalu menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi dimasyarakat mengingat sumber daya disegala bidang menggantungkan pada keberhasilan pendidikan.
“Sumber daya yang berkualitas sangat diperlukan untuk membangun masyarakat agar dapat bersaing secara nasional bahkan internasional. Menghasilkan sumber daya yang berkualitas dilakukan dengan cara meningkatkan Kualitas Pendidikan, Kualitas Pendidikan dapat terwujud melalui Perubahan Kurikulum yang dinamis dan berkesinambungan, seperti saat ini kita harus menggunakan Kurikulum Merdeka,” ungkap Ketua MGMP Sejarah KKM MA Sunarto.
Kegiatan MGMP Sejarah dengan Agenda Sosialisasi Kurikulum Merdeka berlangsung pada Selasa, (7/02) bertempat Rumah Makan Pondok Ikan Demung Wonosalam Demak dengan tujuan untuk menyusun CP, ATP, Modul Ajar dan Lembar Kerja Siswa, Adapun kegiatan dihadiri Guru Sejarah MA dibawah KKM LP. Ma’arif NU Demak sebanyak 35 Madrasah.
Pembina MGMP Sejarah Kyai Suntono, S.Pd.I mengatakan, MGMP ini merupakan suatu perkumpulan atau wadah untuk pertemuan para guru mata pelajaran termasuk guru sejarah, lembaga ini bersifat non struktural namun memiliki peran penting yang digunakan oleh guru untuk memecahkan segala permasalahan dalam proses belajar mengajar di Madrasah.
“MGMP berfungsi sebagai sarana untuk saling berkomunikasi dalam melalukan pembahasan mengenai bagaimana guru-guru sejarah dapat bertukar pendapat mengenai pembelajaran yang ada di Madrasah yang berbeda-beda tersebut, dan bagaimana implementasi kurikulum Merdeka yang akan diterapkam mulai Tahun Ajaran 2023-2024 ini,” Terang Kamad MA Nahdlotusy Syibyan Wonoketingal itu.
Terpisah Ketua KKM 04 LP. Ma‘arif NU Demak Parsidi mengatakan, Peran MGMP Sejarah dalam mensosialisasikan Kurikulum Merdeka menurutnya ini sangat membantu guru dalam mengembangkan kompetensi dan kemampuannya dalam mengajar, karena banyak kendala kendala yang dihadapi oleh seorang guru dalam menyampaikan materi untuk peserta didik.
“Berbagai macam hambatan yang dialami oleh guru, nantinya didalam pertemuan MGMP akan dibahas dan didiskusikan secara bersama sama agar tercapai suatu penyelesaian masalah terutama Implementasi Kumer ini yang pada Tahun Ajaran 2023/2024 diterapkan pada kelas X,” Pungkas Kepala Madrasah MA Miftahussalam Wonosalam tersebut.
Pengirim: Sunarto
Editor: Choerul Rozak