Karanganyar-NU Online Demak
Kader Fatayat harus tetap menjaga kekompakan dan saling sinergi. Ibarat pohon yang kokoh itu tidak berdiri hanya karena 1 (satu) ranting saja. Namun dikuatkan dengan ranting-ranting yang lain, serta ditopang dengan akar yang kuat.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak, Mukhlishoh, pada kegiatan ‘Pertemuan Tri Wulan dan Arwak Jamak’ PAC Fatayat NU Karanganyar Demak di ranting Tugu Lor. Kegiatan dilaksanakan di Masjid Baiturrohman Desa setempat, Minggu (09/07/2023).
Fatayat NU, lanjutnya, itu organisasi berjenjang yang dimulai dari tingkat Anak Ranting, Ranting, Anak Cabang, Cabang, Wilayah dan Pusat. Maka untuk itu, semuanya harus saling sinergi dan melengkapi tidak mungkin bisa berjalan sendiri-sendiri.
“Seperti contoh kita di Anak Cabang ketika ada kegiatan Cabang kita juga ikut mensuport kegiatan Cabang. Begitu juga bagi ranting, ketika ada kegiatan Anak Cabang, ranting pun harus ikut mensuport kegiatan tersebut,”imbuhnya.
Lebih lanjut, Mukhlisoh menambahkan Semua ranting yang ada nantinya akan mendapatkan giliran Pertemuan Triwulan, maka dari itu ia meminta kepada ranting untuk bersiap diri dari awal supaya kegiatan nanti bisa berjalan dengan baik.
“Di Kecamatan Karanganyar sudah ada 14 ranting Fatayat NU yang aktif, masih ada beberapa Desa yang belum terbentuk kepengurusannya yaitu Ngemplik wetan, Wonoketingal dan Tuwang. Ini menjadi pekerjaan rumah (PR) kita selanjutnya, ,”jelasnya.
“Sebagai kader Fatayat jangan bosan untuk berbuat baik dan mengajak kebaikan. Niatkan khidmah atau pengabdian ini untuk beribadah kepada Allah SWT Insya Allah lahir dan batin kita akan tertata hanya untuk meraih ridlo-Nya,” katanya.
Kepala Desa (Kades) Tugu Lor Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak Riyadloh Sholihin mengatakan, Fatayat NU yang beranggotakan para perempuan muda eksistensinya sudah lama diarasakan oleh masyarakat. Kegiatan-kegiatannya banyak yang bersentuhan dengan umat.
“Fatayat juga sekaligus menjadi mitra pemerintah, karena selama ini turut andil dan ikut membantu mensukseskan program-program pemerintah,”imbuhnya.
Sebagai mitra pemerintah, lanjutnya, Fatayat NU Tugu Lor yang secara struktural berada selevel di tingkat Desa selama ini ikut berperan aktif mensukseskan kegiatan Desa, diantaranya ada yang menjadi kader Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Desa, posyandu, posbindu dan kegiatan lainnya.
“Untuk itu, atas nama pemerintah desa, saya senantiasa memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Fatayat NU yang selama ini telah ikut membantu lajunya pembangunan bangsa dan negara,” ucapnya.
Sholikhin berpesan kepada seluruh kader Fatayat untuk menjaga komitmen dalam menjalankan organisasi. Fatayat NU harus selalu membumikan Ajaran Ahlus Sunnah wal Jama’ah (Aswaja) An Nahdliyah di kalangan masyarakat terutama kepada kaum perempuan muda generasi penerus bangsa.
“Selain itu Fatayat NU juga harus waspada terhadap aliran-aliran yang ajarannya menyimpang seperti paham islam garis keras (radikal) yang bisa meresahkan masyarakat luas dan mengganggu stabilitas keamanan bangsa dan negara,” pungkasnya.
Kegiatan dihadiri sekitar 300-an orang yang terdiri dari perwakilan kader Fatayat NU di 14 ranting yang ada di Kecamatan Karanganyar, perwakilan dari ranting NU Tugu Lor, ranting Muslimat Tugu Lor dan tokoh masyarakat Desa Tugu Lor. Kegiatan diakhiri dengan penyampaian mauidloh hasanah oleh KH. Agus Hermawan, M.Pd.
Pengirim: Rohmad Sholeh
Editor: Choerul Rozak